INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Mantan Ketua DPRD sekaligus mantan Ketua DPC PDIP Kotawaringin Timur (Kotim) H Jhon Krisli juga turut andil dalam menyoroti hasil rekomendasi DPRD Kotim yang dimana rekomendasi itu terdapat dua poin.
Yakni pertama, mendorong dan Pemkab Kotim untuk mengambil sikap yang seadil-adilnya. Kedua sikap dan keputusan yang seadil-adilnya disampaikan pada Senin 11 Juli 2022 mendatang.
“Sebenarnya rekomendasi dewan itu harus dieprtegas dan diperjelas. Seadil-adilnya itu maksudnya apa?Semestinya bagi mereka (Tekon) meminta berapa persentasi nilainya. Misalnya si A itu berapa. Itu seharusnya yang diminta kejelasnnya oleh Tekon, Pemkab juga mestinya terbuka menyampaikan ke mereka,” ungkap Jhon, yang saat ini menduduki ketua Partai Demokrat Kotim. Rabu, 6 Juli 2022.
Menurutnya, anggaran Tekon sudah disiapkan hingga bulan Desember 2022. Karena sudah masuk ke dalam APBD 2022. Mestinya, kata Jhon dihabiskan saja masa kerjanya sampai waktu kontrak yang telah ditentukan. Menurutnya, sesuai dengan edaran Menpan RB itu tidak menerima Tekon baru.
“Semestinya pemerintah mengambil langkah yang bijak, bukan malah menambah tekon sebanyak 300 lagi. Rekomendasi itu tidak jelas juga, seharusnya mereka harus mempertegas. Misalnya poin satu tekon yang diberhentikan itu dikembalikan sampai bulan Desember sampai 2022,” beber Jhon.
Dirinya menyayangkan sikap DPRD Kotim dan Pemkab Kotim dalam menyikapi polemik evaluasi tekon yang mengorbankan 1.041 orang dari berbagai formasi itu.
Editor: Andrian