Jembatan di Kelurahan Pangkut Jebol, Warga Khawatir Keselamatan
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Jembatan di RT 4, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang selama ini menjadi jalur vital bagi warga setempat, akhirnya jebol. Kejadian ini menambah kekhawatiran warga akan keselamatan mereka, terutama warga sekitar lokasi mengeluhkan kondisi jembatan yang semakin memburuk.
Jembatan tersebut sudah lama dianggap tidak layak oleh warga setempat. Keluhan tentang kondisi jembatan yang rapuh dan tidak aman sudah sering disampaikan kepada pihak berwenang, namun belum ada tindakan yang signifikan. Kejadian terbaru ini terjadi saat sebuah truk dengan muatan berat melintas, menyebabkan jembatan tersebut semakin rusak hingga akhirnya jebol.
“Saat ini kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat, khususnya Kabid Binamarga, agar segera menindaklanjuti dan memperbaiki jembatan tersebut,” kata Camat Arut Utara, Amir Machmud, pada Jumat 7 Juni 2024.
Menurutnya kondisi jembatan ini memang sudah lama kurang layak dan sering dikeluhkan oleh warga.
Jembatan yang jebol ini merupakan penghubung penting antara RT 4 dan RT 2, yang dipisahkan oleh sungai. Warga di kedua RT ini kini harus mencari jalan alternatif yang lebih jauh dan tidak seaman jembatan yang jebol tersebut. Hal ini menambah beban mereka, baik dari segi waktu tempuh maupun risiko keselamatan.
Camat Amir Machmud mengungkapkan bahwa jembatan tersebut sebenarnya sudah diajukan untuk perbaikan sejak beberapa waktu yang lalu. Namun, proses administratif dan alokasi anggaran sering kali menjadi penghalang utama dalam realisasi perbaikan infrastruktur di daerah ini.
“Kita sangat berharap PUPR dapat segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki jembatan ini. Jangan sampai ada korban jiwa baru kita bergerak. Jembatan ini adalah urat nadi aktivitas warga sehari-hari, termasuk transportasi hasil bumi dan keperluan mendesak lainnya,” tegas Amir Machmud.
Warga setempat, terutama yang tinggal di dekat jembatan, mengaku sangat khawatir dengan kondisi ini. Selain risiko kecelakaan, mereka juga menghadapi tantangan dalam mengangkut barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Salah satu warga RT 4, Siti, mengungkapkan bahwa mereka kini harus berputar lebih jauh untuk mengantar anak-anak ke sekolah dan berbelanja.
“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini. Kami takut kalau ada kejadian yang tidak diinginkan. Anak-anak juga jadi susah berangkat sekolah,” ujarnya dengan nada cemas.
Selain itu, sektor ekonomi lokal juga terkena dampak. Para pedagang yang biasa menggunakan jalur ini untuk mengangkut barang dagangan mereka kini harus mencari jalur alternatif, yang tentunya menambah biaya dan waktu perjalanan. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada harga barang-barang di pasar lokal, yang dapat merugikan masyarakat luas.
Diharapkan, dengan respons cepat dari pemerintah daerah, jembatan di Kelurahan Pangkut dapat segera diperbaiki dan kembali berfungsi normal. Warga pun berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pihak berwenang untuk lebih proaktif dalam memantau dan merawat infrastruktur yang ada demi kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat Hasyim Mualim, menyatakan nanti Kabid Binamarga akan segera mengirim tim untuk meninjau lokasi dan melakukan penanganan darurat.
“Kami memahami urgensi dari kejadian ini dan akan segera mengalokasikan sumber daya untuk memperbaiki jembatan tersebut. Keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas kami,” tutupnya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit