INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Insiden menghebohkan terjadi pada Jumat (29/11) sekitar pukul 10.30 WIB. Jembatan baru di Tatas, yang menjadi penghubung vital antara Bundaran Tudung Saji dan Bungur, mendadak amblas saat dilintasi sebuah truk bermuatan cangkang kelapa sawit. Peristiwa ini sontak memicu kepanikan di sekitar lokasi kejadian.
Menurut saksi mata, Roni, warga yang kebetulan melintas, amblasnya jembatan terjadi di ujung sambungan antara jembatan lama dan yang baru. “Pas truk lewat, tiba-tiba jembatan amblas. Mungkin muatan truk terlalu berat,” ungkapnya. Truk tersebut diketahui datang dari arah Pangkalan Bun menuju Tatas dengan muatan yang diduga melebihi kapasitas.
Sopir truk sempat terjebak beberapa saat sebelum akhirnya berhasil dievakuasi oleh warga dan petugas. Beruntung, insiden ini tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, kerugian material akibat kerusakan jembatan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotawaringin Barat bergerak cepat. Kepala Dinas PUPR, Hasyim Mualim, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Suradi, menjelaskan bahwa kontrak pembangunan jembatan ini sebenarnya masih dalam masa pemeliharaan hingga 22 Desember mendatang. “Kerusakan terjadi pada plat injak di sambungan jembatan, bukan pada struktur utama jembatan,” tegas Suradi pada Sabtu (30/11).
Tim teknis PUPR langsung dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan. “Kami sudah berada di lokasi sejak pagi untuk memastikan perbaikan dilakukan secepatnya,” lanjut Suradi. Perbaikan darurat sedang dilakukan agar akses jalan segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
Sementara itu, Pj Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa meminta agar Dinas PUPR dan pihak kontraktor memberikan perhatian lebih terhadap kualitas konstruksi jembatan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang. “Kami minta muatan kendaraan yang melintas juga lebih diawasi agar tidak melebihi kapasitas,” ujarnya.
Masyarakat berharap agar jembatan Tatas segera kembali berfungsi normal. Sebagai jalur utama penghubung, jembatan ini memegang peran penting bagi kelancaran arus barang dan orang di wilayah Kotawaringin Barat. Insiden ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap kapasitas kendaraan yang melintas demi keamanan bersama.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit