INTIMNEWS.COM, KUALA KAPUAS – Kondisi jalan poros yang menghubungkan Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang-Saka Mangkahai Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas sangat memprihatikan.
Mantir Adat Saka Mangkahai, Kahen Serang mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah berlangsung sejak lama. Hanya saja beberapa tahun ini tidak ada tindak lanjutnya atau tidak dianggarkan untuk perbaikan.
Padahal perjuangan terbentuknya jalan poros tersebut tidak mudah, jadi harusnya menjadi perhatian pemerintah. Aktivitas pertanian dan perkebunan sangat terganggu dengan kondisi jalanan yang rusak. Perhatian dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar perekonomian warga kembali lancar berputar
“Selama tiga tahun ini alasannya tidak ada usulan dari desa, dan belum ada anggaran,”ucapnya.
Dirinya berharap tahun depan bisas dianggarkan. Hal ini, kata dia, karena jalan tersebut merupakan akses masyarakat Basarang juga Kapuas Barat, khususnya Bungai Jaya, Saka Mangkahai Desa Persiapan Sei Banga, Sei Praya, dan Maju Bersama.
“Bayangkan Maju Bersama, desa terpencil karena tidak ada akses, jadi masyarakat kesulitan melintas. Kita meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas l, dan DPRD Kabupaten Kapuas untuk memperhatikan jalan poros tersebut,” katanya.
Sementara itu, warga Sei Praya, Iter, mengakui jalan tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak, apalagi bisa dilalui dengan baik karena selama ini harus melalui fery penyeberangan Bungai Jaya-Maju Bersama-Saka Mangkahai.
“Kami hanya berharap untuk segera diperbaiki, agar dapat dilalui dengan baik,” ucapnya.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Kapuas Barat, Ubay Hasan menjelaskan selama beberapa tahun ini tidak ada pemeliharaan maupun perbaikan di jalan poros tersebut. Padahal yang sudah pengerasan sekitar empat kilometer dari Saka Mangkahai-Maju Bersama, namun kondisinya rusak, dan sekitar 10 kilometer total yang perlu penanganan.
“Kalau ini terhubung dengan akses yang baik, maka jaraknya dekat untuk akses masyarakat baik aktifitas sehari-hari dan membawa hasil pertanian serta perkebunan,” ucapnya.
Ubay juga membenarkan penanganan jalan tersebut terakhir tahun 2019, dan mudah-mudahan jadi perhatian pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat. “Kami sangat berharap perwakilan Daerah Pemilihan (Dapil) II untuk memperjuangkan perbaikan jalan tersebut,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza