INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) selain mempunyai wilayah yang luas, juga mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa. Hal tersebut tentunya patut kita syukuri, terlebih hasil alam dari bidang pertanian tentunya sangat penting dalam ketahanan pangan.
Oleh karenanya Provinsi Kalteng terpilih menjadi wilayah lumbung pangan nasional, melalui program Food Estate. Program tersebut tentunya dapat menjadi salah satu upaya, dalam turut serta meningkatkan sektor pembangunan untuk daerah dan masyarakat.
Oleh karenanya infrastruktur sangat penting dalam mendukung upaya untuk menyukseskan program food estate. Terkait dengan hal tersebut, Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng Yulindra Dedy mengatakan bahwa akan tiba saatnya nanti Pelabuhan Bahaur, Pulang Pisau akan menjadi pelabuhan Multipurpose.
“Kalau untuk sekarang kan masih sebagai Fery penyeberangan antar pulau dari Bahaur ke Paciran, Lamongan. Dalam rangka mendukung program food estate ini, pelabuhan Bahaur akan dikembangkan menjadi pelabuhan Multipurpose,” ucap Dedy pada Rabu, 17 November 2021.
Dia menambahkan bahwa, pelabuhan Multipurpose ini nantinya tidak hanya melayani fery penyeberangan saja, namun juga sebagai pelabuhan laut yang melayani bongkar muat khususnya untuk hasil food estate dan bisa dikirimkan ke wilayah-wilayah di Indonesia.
“Jadi pelabuhan Bahaur bisa dikatakan sebagai pintu gerbang untuk hasil-hasil produksi food estate dan lainnya,” lanjut Dedy.
Sementara itu hingga saat ini, untuk pelabuhan di Bahaur sudah tidak ada masalah dalam hal kepemilikan aset, karena sudah masuk dalam aset Kementerian Perhubungan, hanya saja aset tersebut saat ini tercatat di Dirjen Perhubungan Darat.
Adapun nanti ketika sudah saatnya menjadi pelabuhan laut, jadi nanti tinggal digeser aset tersebut. Akan berbeda hal jika aset tersebut masih berada di kabupaten, nantinya setelah jadi pelabuhan multipurpose pelabuhan tersebut akan dikelola kembali oleh kabupaten Pulang Pisau.