INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sebuah kejadian unik terjadi di Jalan Desa Keruing Kecamatan Cempaga Hulu menuju Sampit pada Selasa 8 Februari 2022. Seorang istri Kepala Desa Bejarau, Kecamatan Parenggean Nurul Husnah (26) melahirkan anaknya dalam ambulan di pinggir jalan.
Rasa haru bercampur cemas dirasakan sang suami Sukardi Kades Bejarau, yang tidak menyangka istrinya melahirkan diperjalanan ketika menuju ke RSUD dr Murjani Sampit, guna mendapatkan penanganan intensif.
Bagaimaana kronologi kejadian? Berikut keterangan Sukardi saat dihubungi media ini.
Awalnya, Nurul Husnah dirujuk ke rumah sakit Pratama Parenggean untuk mendapatkan penanganan karena merasakan sakit tanda-tanda mau melahirkan.
Namun setelah berapa lama ditunggu tidak ada pembukaan, sedangkan istrinya merasakan perutnya terus sakit, sehingga sang bidan mengarahkan dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit guna mendapatan penanganan medis yang lebih memadai.
Sukardi bersama keluarga pun setuju yang kemudian membawa istrinya ke RS Murjani, dengan menggunakan mobil ambulan dan diiringi dirinya menggunakan mobil pribadi.
“Jalan dari Parenggean menuju Desa Pelantaran kurang bagus dan cukup rusak, sehingga seperti bergelombang yang membuat mobil bergoyang dan berguncang,”kata Sukardi.
Setelah tiba dimuara Desa Pelantaran baru jalan sudah bagus dan beraspal, mobil pun kemudian melaju menuju kota Sampit.
Namun, memasuki wilayah Desa Keruing mobil ambulan tiba-tiba mengarah kesamping jalan untuk berhenti.
“Saya bingung kenapa mobil ambulan berhenti dan saya pun ikut berhenti. Sopir ambulan keluar dan mendatangi saya mengabarkan sudah saatnya istri saya melahirkan,”ucapnya.
Bercampur bingung dan panik, Sukardi langsung menuju mobil mendampingi istrinya yang sedang ditangani bidan didalam mobil ambulan tersebut.
“Saya sempat menawarkan untuk melahirkan di rumah warga sekitar, namun kata bidannya sudah tidak sempat karena bayinya sudah mau keluar,”paparnya.
Bercampur cemas dan gelisah Sukardi terus berupaya memberikan semangat disamping istrinya yang sedang ditangani bidan dibantu bibinya melakukan proses persalinan.
“Alhamdulillah tak lama kemudian anaknya lahir dengan selamat, begitu juga ibunya. Rasa cemas saya juga langsung sirna setelah mendengar teriakan tangisan bayi,”ungkapnya.
“Melahirkan tadi sekitar pukul 17.30 Wib petang, anaknya perempuan,” lanjutnya.
Selanjutnya, setelah selesai proses persalinan, akhirnya Sukardi bersama istrinya tidak melanjutkan perjalanan ke RSUD Murjani Sampit, namun memutuskan kembali ke RS Pratama Parenggean untuk mendapatan perawatan.
“Alhamdulillah istri dan anak saya sehat, tadi ditimbang di rumah sakit beratnya 4 kilogram. Dibalik kejadian ini kami ambil hikmahnya dan bersyukur sudah diberikan kesehatan oleh yang maha kuasa,” demikian Sukardi.
Editor: Andrian