INTIMNEWS.COM, MELAWI – Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Melawi, Muhammad Mathori, mengungkapkan target Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk tahun 2025. Menurut Mathori, jumlah sertipikat yang akan diterbitkan dalam program PTSL tahun depan mencapai 2.249 sertifikat, distribusi tanah 2.500 sertipikat dan Konsolidasi tanah 100 sertipikat.
Mathori juga menjelaskan bahwa program PTSL ini akan difokuskan di empat kecamatan yang tersebar di Kabupaten Melawi, yakni, Kecamatan Pinoh Utara, Sokan, Sayan dan Kecamatan Ella Hilir.
Program PTSL ini bertujuan untuk meningkatkan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penguasaan tanah serta mendukung pengembangan ekonomi dan sosial di wilayah-wilayah tersebut. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses legalitas atas tanah yang mereka miliki, sekaligus meningkatkan keamanan hak atas tanah.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan program ini tepat waktu dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini juga bagian dari upaya kami dalam mempermudah masyarakat dalam memperoleh sertipikat tanah sebagai bukti sah kepemilikan,” ujar Mathori pada Rabu 8 Januari lalu.
Menurut Mathori, Kegiatan PTSL ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kestabilan ekonomi masyarakat yang memiliki lahan atau tanah yang belum terdaftar resmi.
Kami berharap di tahun 2025 kegiatan PTSL akan tercapai 100 persen sama seperti tahun 2024 lalu, ” harap dia.
Mathori juga berharap BPN Kabupaten Melawi kembali mendapatkan penghargaan WTAB dan meraih penghargaan dari Kemenpan RB yaitu Wilayah Bebas Korupsi ( WBK ).
Menurut Mathori, predikat WBK merupakan salah satu predikat bergensi untuk instansi pemerintah dimana predikat diberikan kepada satker yang memenuhi sebagian besar program manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kerja.
“Semoga di Tahun 2025 BPN Kabupaten Melawi kembali mendapatkan penghargaan WTAB dan meraih penghargaan dari Kemenpan RB yaitu Wilayah Bebas Korupsi ( WBK ),” pungkasnya.