INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Sapaan adat / Gasei (dalam bahasa Bunak) oleh Makoan, Bupati dan Wabup Belu disambut Na’i Duarato dan Fetor Duarato dengan pengalungan tais (Gatais) sebagai tanda persatuan. Kain adat yang dikalungkan kepada Bupati Belu, Wakil Bupati Belu, Dandim 1605 Belu, Ketua TP.PKK Kab. Belu, Direktur Bank NTT Cabang Atambua, Direktur Bank BRI Capem Atambua dan Ketua Kadin Kab.Belu merupakan hasil tenunan dari ibu – ibu penenun Desa Duarato, Jumat 3 September 2021.
“Kami sangat bangga dan senang menerima kunjungan bapak Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka kunjungan kerjanya,bisa melihat adat istiadat dan kerajinan daerah bunak ini,” kata salah satu masyarakat yang menghadiri kunjungan kerja Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Belu Mali.
Diketahui Bupati Belu- dr. Taolin Agustinus Sp.PD- KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu – Drs. Aloysius Haleserens, MM bersama rombongan disambut dengan tarian Likurai dan sapaan kunjungan kerja di Desa Duarato Kecamatan Lamaknen.
Untuk mendapatkan berkat Bupati Belu bersama rombongan diarak menuju Mot Duarato untuk mengikuti prosesi Galok Dato atau suguhan sirih pinang. Suguhan sirih pinang sesuai tradisi leluhur dengan ritus doa.
Setelah acara Galok Dato, Bupati Belu bersama rombongan langsung melihat proses penenunan mulai dari pemintalan benang sampai tenun yang dilakukan oleh ibu – ibu kelompok tenun di lokasi Desa Duarato.