
INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Informasi yang dihimpun dari masyarakat Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat (TasBar) Kabupaten Belu, dana kader yang dipangkas dapat perhatian dan ditanggapi oleh kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Belu, Jumat 16 Juli 2021.
Sebelumnya, kepada awak media salah satu masyarakat yang tidak mau menyebutkan namanya mengungkapkan, uang kader yang dipangkas senilai 1 juta per orang dan total seluruh kader Desa Bakustulama 66 orang sehingga total uang yang dipangkas sekitar 66 juta rupiah.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PMD Kabupaten Belu Januaria Nona Alo, S.Ip. mengatakan pemangkasan uang tersebut karena adanya refocusing prioritas penggunaan dana desa tersebut untuk belanja Covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Karena adanya prioritas ini maka dana tersebut sudah tidak cukup sehingga kebijakan yang diambil bukan dari kabupaten karena dari rancangan awal dana APBDes dipotong 8% maka sudah dihitung tidak cukup untuk memberikan utuh kepada kader sehingga melakukan pemangkasan,” kata Januaria.
Pemotongan tersebut atas hasil musyawarah dari desa dan Badan Pengawas Desa (BPD), sehingga anggaran yang dipotong bisa saja dialihkan ke BLT jika ada penambahan KPM dalam penerimaan BLT di tahun 2021.
Kepala Desa Bakustulama Raymundus Berek saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemangkas dana kader, karena untuk penyesuaian dana APBDes yang sudah dianggarkan dan mendapat refocusing dari pemerintah pusat hasil dari musyawarah desa.
Menurutnya, pemotongan yang dilakukan adalah pemotongan tranportasi dan untuk kader terkait pemangkasan dialihkan ke BLT karena dari Bapeda sudah tidak mengcover sehingga kita melakukan kebijakan pemotongan.
“Pemotongan tersebut bukan hanya kader namun BPD juga dipotong, di tahun 2020 penerimaan BLT 234 KPM namun di tahun 2021 total penerimaan BLT meningkat menjadi 358 jadi ada penambahan 124 KPM,” kata Raymundus Berek.
Raymundus menyebut bahwa sudah melakukan musyawarah kepada BPD dan masyarakat serta menjelaskan permasalahan terkait pemangkasan dana kader, BPD bahkan perjalan dinas pun ikut dipangkas.