INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Ketua pondok pesantren (ponpes) DarulAmin Ustadz Royan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghimbau masyarakat untuk lebih mengenali tentang paham radikalisme.
Pemikiran radikal dan cara pandang yang melampaui batas dapat menimbulkan tindakan ekstrim di luar akal sehat manusia yang mendorong seseorang melakukan aksi terorisme.Paham radikalisme bertentangan dengan ajaran agama dan ideologi pancasila, Selasa 01/03/2022.
“Orang-orang radikal mengaku bertindak atas dasar agama maka orang tersebut tidak mengerti ajaran agama yang dianut nya. Setiap agama akan selalu mengajarkan kedamaian dan kebaikan,” kata ustadz Royan.
Lanjutnya pendidikan agama penting untuk membenahi diri dan tidak merugikan serta tidak mudah terpapar paham menyimpang yang menjerumuskan pemikiran hingga perbuatan radikalisme.
“Radikalisme itu bukan ajaran Islam, tetapi bawaan yang terlahir dari sifat pribadi seseorang yang tidak mengerti kaidah ajaran Islam. Saya mengimbau masyarakat khususnya di Kotim untuk mengenal dan memahami radikalisme,” ujarnya.
Menurutnya, keyakinan berjuang untuk agama di jalan Allah dengan cara membunuh hingga membinasakan diri sendiri bukanlah ajaran Islam yang sesungguhnya.
Banyak orang yang mengkait-kaitkan ajaran Islam dengan gerakan terorisme, justru tindakan terorisme itu hanya penggiringan isu yang sengaja dikaitkan dengan keyakinan Islam yang benar. Isu itu lalu dimanfaatkan untuk merusak keyakinan Islam dengan pandangan bahwa Islam agama radikal dan keras. Inilah pemikiran yang salah.
“Ajaran Islam memang mengatur tentang kehidupan di dunia. Namun, ajaran itu tidak dipergunakan dengan cara salah dan berlebihan,” pungkasnya.
Editor: Andrian