INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara berharap adanya langkah kongkrit dalam pencegahan stunting di Kabupaten Sukamara, mengingat pada tahun 2023 status gizi di Bumi Gawi Basrinjam meningkat sebesar 7,3 persen.
Pejabat Bupati Sukamara Kaspinor mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting 14 persen pada tahun 2024. Sehingga harus melakukan upaya dan kerja keras dalam mencapai target tersebut.
“Selain itu juga harus adanya dukungan berbagai pihak mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan Kabupaten pada seluruh lembaga serta pemangku kepentingan,” ucap Kaspinor dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting serta tindak lanjut data stunting Kabupaten Sukamara hasil SKI tahun 2024, Senin, 13 Mei 2024.
Menurut dia, sambaran status gizi Kabupaten Sukamara menurut SSGI pada Tahun 2022 21,8 persen dan tahun 2023 hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 29,1 persen atau naik menjadi 7,3 persen.
“Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah konkrit serta memprot koordinasi kolaborasi pada lintas sektor dalam pencegahan stunting,” ujarnya.
Kaspinor menambahkan, untuk menghasilkan output sesuai sasaran, maka perlu melakukan monitor dan evaluasi dengan baik dan berkualitas. Sehingga dibutuhkan manajemen perencanaan dalam seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan.
“Kegiatan rakor ini adalah salah satu forum yang baik bagi kita semua untuk bersama-sama mendiskusikan tentang kemajuan, hambatan dan perkembangan yang sudah kita lakukan untuk mencapai prevalensi hingga 14 persen pada tahun 2024,” tukasnya.
Editor: Andrian