
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotawaringin Timur, Eddy Surahman menyebut ada beberapa komoditas yang selalu muncul menjadi penyumbang inflasi.
“Dari 2022, 2023 dan 2024, ada beberapa komoditas yang selalu muncul dan menjadi primadona sehingga menyumbang inflasi selama Ramadhan dan Idul Fitri yaitu ayam ras, telur ayam ras, beras dan cabai rawit, serta tarif angkutan udara,” jelasnya, Senin 3 Maret 2025.
Untuk itu, ia menyarankan pemerintah daerah memperkuat pemantauan terhadap pasokan dan stok komoditas yang selama ini berkontribusi besar terhadap inflasi tersebut.
Menurutnya, meski pada Januari 2025 Sampit mengalami deflasi 0,74 persen dibanding Desember 2024. Namun terjadi inflasi tahun ke tahun (year on year) Januari 2025 sebesar 0,18 persen dibanding Januari 2024.
“Ada beberapa komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi yaitu tarif listrik sebesar -1,56 persen, bawang merah -0,03 persen, bahan bakar rumah tangga -0,03 persen, tomat -0,03 persen dan ikan selar -0,02 persen,” sebutnya.
Eddy mengungkapkan komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu daging ayam ras sebesar 0,25 persen, cabai rawit 0,17 persen, ikan gabus 0,04 persen, bensin 0,03 persen dan ayam bakar 0,03 persen.
“Kami menyarankan kepada pemerintah daerah menyikapi fenomena inflasi pada Ramadhan dan Idul Fitri, perlunya pemantauan terhadap komoditas-komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi. Selanjutnya ini bisa menjadi fokus untuk melakukan penanganan inflasi. Sehingga inflasi tidak terjadi,” pungkasnya.