INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mencatat sebanyak tujuh Kecamatan dan 18 Desa terdampak banjir. Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Kotim, Rihel.
Rihel menjelaskan, ketujuh kecamatan yang terdampak banjir, masing-masing Kecamatan Antang Kalang ada lima desa, Kecamatan Telaga Antang satu desa, Kecamatan Bukit Santuai dua, desa, Kecamatan Mentaya Hulu satu Kelurahan dan satu desa, kecamatan Parenggean ada lima desa dan satu Kelurahan, Kota Besi satu dan Cempaga Hulu satu desa.
“Dari 18 desa itu, banjir paling parah ada di Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang dengan ketinggian dua meter lebih,” kata Kepala BPBD Kotim Rihel, Senin, 12 September 2022.
Namun, untuk data rumah dan juga Kepala Keluarga (KK) dan berapa jiwa warga yang terdampak, BPBD Kotim masih mengumpulkan data sambil menunggu laporan yang masuk dari Kecamatan dan desa yang terdampak.
“Kalau bantuan sembako telah disalurkan sekitar sekitar 210 paket sembako dari BPBD dan Dinsos, kemudian dari perusahaan sekitar 100 paket lebih,” jelas Rihel.
“Tenda BPBD juga telah dibangun di Dusun Padas dan Desa Bejarau. Kita berharap banjir ini cepat surut, sehingga masyarakat yang berdampak bisa beraktivitas dan perekonomian kembali normal,” pungkasnya. (*)
Editor: Irga Fachreza