INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Taufik Nugraha mengimbau warga memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi BMKG Beringinn Muara Teweh. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama pada saat cuaca ekstrem, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.
Nugraha mengimbau masyarakat berhati-hati dalam membakar sampah dan membuang puntung rokok yang menyala.
“Saya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Penting untuk tidak membakar sampah sembarangan dan tidak membiarkan api menyala,” kata politikus PDI Perjuangan asal Barito Utara itu, Sabtu, 21 September 2024.
Ia berpesan, jika warga ingin membakar material di pekarangan atau di lingkungan masyarakat, sebaiknya dilakukan secara terkendali agar api tidak meluas. Dikenal disapa Ufik, Taufik Nugraha juga menyoroti perlunya tetap waspada saat terjadi cuaca ekstrem seperti kekeringan dan banjir agar dapat secara efektif mengantisipasi dan memitigasi potensi bahaya.
“Dalam keadaan seperti ini, informasi yang tepat waktu dan tindakan proaktif sangat penting untuk meminimalkan risiko bencana yang disebabkan oleh fluktuasi cuaca buruk. Keterlibatan aktif masyarakat dalam perlindungan lingkungan dan kepatuhan terhadap panduan dari otoritas terkait sangat penting untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan cuaca. polanya,” komentarnya.
Nugraha lebih lanjut menyatakan bahwa kondisi cuaca yang terus berubah memerlukan respons kolektif dari seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan keselamatan, kesehatan, dan integritas lingkungan.
Seperti diketahui Kepala Pelaksana BPBPK Prov. Kalteng Ahmad Toyib mengatakan bahwa berdasarkan Grafik Titik Hotspot, Kejadian dan Luas Karhutla update sampai tanggal 17 September 2024, Titik Hotspot, Kejadian dan Luas Karhutla mengalami peningkatan, yakni jumlah titik hotspot 2406 titik, kejadian karhutla 120 kejadian dan luasan akibat karhutla mencapai 122,43 hektar.
Toyib menuturkan dari Grafik Titik Hotspot, Kejadian dan Luasan Karhutla di Kabupaten/Kota Prov. Kalteng yaitu Kabupaten Barito Selatan titik hotspot 186 titik, kejadian karhutla 42 kejadian dan luasan akibat karhutla 121,44 hektar.
Kabupaten Barito Timur titik hotspot 139 titik, kejadian karhutla tujuh kejadian dan luasan akibat karhutla 1,57 hektar. Kabupaten Barito Utara titik hotspot 226 titik, kejadian karhutla 60 kejadian dan luasan akibat karhutla 40,36 hektar. Kabupaten Gunung Mas titik hotspot 221 titik, kejadian karhutla 16 kejadian dan luasan akibat karhutla 46,46 hektar.
Kabupaten Kapuas titik hotspot 292 titik, kejadian karhutla empat kejadian dan luasan akibat karhutla 2,53 hektar. Kabupaten Katingan titik hotspot 650 titik, kejadian karhutla 27 kejadian dan luasan akibat karhutla 28,42 hektar. (Shp)
Editor : Andrian