INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Perang antara Rusia dengan Ukraina tentunya saat ini menjadi perhatian bagi semua pihak, tak terkecuali juga bagi para pemuda Indonesia. Seperti yang dibahas dalam Bang Aher Podcast yang menghadirkan Darlis Aziz selaku Ketua KNPI Turki sebagai narasumbernya.
Darlis Aziz mengatakan bahwa pada dasarnya negara-negara di sekeliling Rusia merupakan penyangga kedaulatan yang merupakan bekas Uni Soviet. Karena itu sebenarnya Rusia meminta Ukraina agar jangan gabung NATO.
Soal dukungan Turki ke Ukraina, Darlis Aziz mengatakan kalau itu tidak benar. “Tidak ada itu Turki dukung Ukraina, pun dengan Rusia, Turki tidak mendukung juga, namun Turki berkawan dengan keduanya,” katanya.
Darlis Aziz juga menyebut kalau harusnya Indonesia ikut dengan konstitusi Internasional. “Terkait dengan kebijakan Luar Negeri, Pemerintah Indonesia sudah jauh dari fatsun ajaran Bung Karno,” ucapnya.
“Justru Turki yang sekarang menempatkan sebagai non blok yang kelihatan begitu,” sambungnya.
Pemerintah Indonesia dinilai tidak terlalu aktif dalam perannya di Geopolitik Global. Tidak seperti di era orde lama, dimana Indonesia bisa menempatkan posisinya di dunia Internasional.
Darlis juga mengingatkan para pemuda agar lebih sering dalam membaca dan berdiskusi, termasuk juga mengenai isu global. “Karena ini seperti Butterfly Effect, bisa saja kita terkena dampak dari peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini,” tuturnya.
Turki juga terlihat tidak gentar dalam memfasilitasi Rusia dan Ukraina. Menurut Darlis, Indonesia harusnya bisa juga mengambil peran tersebut. Indonesia sendiri diketahui mendukung penghentian invasi Rusia ke Ukraina.
Walaupun Eropa dan Amerika memboikot perekonomian Rusia, dirasa itu masih bisa dihadapi oleh Presiden Putin. Apalagi Rusia juga sudah mengalihkan sekitar 30 persen sumber devisanya dari China.
Darlis menyebut bahwa secara tidak langsung juga Indonesia akan mendapatkan dampak dari konflik yang terjadi.
“Kalau Indonesia tidak ambil peran maka akan rugi, apalagi pernah punya sejarah dalam deklarasi Non Blok dulu. Saya yakin Indonesia sebenarnya bisa jadi mediator untuk konflik ini, kita juga kan jadi tuan rumah G20 tahun ini, ini sebuah kesempatan,” beber Darlis.
Sementara itu, Agus Hermawan selaku pemilik podcast menyampaikan bahwa informasi seperti ini juga harus bisa dibahas oleh para anak-anak muda. “Jadi anak muda juga paham mengenai kondisi aktual terhadap kondisi Geopolitik Internasional yang ada,” ungkapnya.
Editor: Andrian