INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dampak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini mulai terasa di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Salah satunya yakni akan naiknya harga tiket kapal Dharma Lautan Utama (DLU) di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
“Pemerintah telah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 3 September 2022, harga tiket terbaru sudah mulai diberlakukan, pihaknya akan menyesuaikan tarif tiket kapal DLU pada 12 September 2022 mendatang,” ujar Manager PT DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto, Jumat (9/9/2022).
Tarif tiket kapal DLU untuk penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Kumai ke Surabaya dan Semarang, akan naik sebanyak 12.5 – 14.5 persen dan berlaku pada tanggal 12 September mendatang.
Dijelaskannya, bahwa dampak naiknya BBM tersebut berpengaruh pada naiknya operasional 32 persen. Sebab, layanan publik dan angkutan umum menggunakan BBM Subsidi.
“Iya biaya operasional kita naik juga 32 persen mas dari pembelian BBM, karena kapal kita pake BBM Subsidi. Kenaikan harga tiket tersebut direncanakan hingga 14% dari harga awal,” ungkapnya.
“Kenaikan tiket kapal ini murni diberlakukan imbas dari kenaikan harga BBM dari pemerintah pusat,” sambung Agus.
Pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga angkutan ekspedisi. Hal itu dilakukan agar mereka dapat melakukan penyesuaian tarif jasa angkutannya. Sehingga, mereka tidak kaget saat tarif terbaru telah diberlakukan nantinya.
Diinformasikan, seperti layanan penumpang kelas ekonomi dari Kumai ke Semarang untuk Dewasa tarif sebelumnya Rp 285 ribu, dan akan naik menjadi Rp 325 ribu. Ditambah untuk biaya Pass Pelindo yaitu Rp 15 ribu.
Lanjutnya, bahwa imbas kenaikan BBM selain pada penyesuaian tarif, pihaknya mempredikasi juga akan berpengaruh pada menurunnya penumpang kapal, namun tidak terlalu signifikan.
“Ada tapi ngaruhnya kecil, prediksi dibawah 10 persen,” ucapnya.
Kenaikan BBM sendiri sangatlah berdampak besar bagi sejumlah transportasi, tidak hanya laut saja, namun juga darat. Bahkan naiknya harga tiket kapal, bisa menjadi rujukan juga bagi angkutan ekspedisi untuk menaikkan tarif.
Sehingga harga logistik di Kobar juga akan berdampak dalam hal harga kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar daerah.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian