INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun saat ini telah penuh oleh pasien terkonfirmasi Covid-19 maupun suspect. Pihak RSSI minta pemerintah daerah segera persiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna perluasan ruangan isolasi.
Direktur RSSI Pangkalan Bun dr. Fachruddin mengatakan, saat ini pasien terkonfirmasi yang menjalani perawatan 137 orang, dan ada 12 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 maupun suspect yang masih menunggu di IGD, karena ruang isolasi penuh.
“Ada 12 pasien yang tertahan di IGD, menunggu antri, karena ruangan isolasi yang ada sudah penuh, kami harapkan pemerintah daerah segera mempersiapkan ruangan untuk isolasi, sebagai pertimbangan satu tempat untuk tempat perluasan ruangan isolasi membutuhkan SDM sebanyak 26 orang, untuk 3 shief pagi, siang dan malam,” kata dr. Fachruddin, Senin 5 Juli 2021.
Fahruddin pun menambahkan, jika mengandalkan SDM dari rumah sakit sangat tidak memungkinkan karena membludaknya pasien, sehingga nantinya pihak rumah sakit tetap melakukan pendampingan saat pemerintah memperluas ruang isolasi.
“Saat ini perkembangan Covid-19 di Kobar sangat mengkhawatirkan, begitu pun dengan angka kematian mengalami peningkatan, dimana sejak bulan Juni 2021 ada 31 orang, di bulan Juli ini hampir tiap hari ada pasien Covid-19 meninggal dunia, dan harus menjadi catatan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia bukan dari usia tua, saat ini ada yang berusia 26 dan 35 Tahun, berarti ini peringatan bagi kita,penyebarannya makin ganas,” jelas Fahruddin.
Lanjut Fahruddin, melihat perkembangan kasus, ada kemungkinan virus Corona varian baru telah masuk di Kobar, meski dari pemeriksaan laboratorium Kementrian Kesehatan belum menemukan hal tersebut. Tetapi berdasarkan diagnosis terhadap pasien terkonfirmasi Covid-19 baik yang saat ini dalam perawatan maupun meninggal dunia, virus Corona di Kobar telah bermutasi. (yus)