INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Andrie Elia Embang, S.E.,M.Si bertindak selaku pembina upacara membacakan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Amanat tersebut disampaikan pada saat menggelar upacara bendera dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Halaman Rektorat UPR, Rabu 17 Agustus 2022.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Rektor UPR tersebut, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengucapkan selamat memperingati HUT RI dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya pelaku pendidikan untuk melanjutkan gotong royong mewujudkan Merdeka Belajar.
“Selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022. Kepada seluruh pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik di seluruh tanah air, mari lanjutkan gotong royong kita untuk memulihkan dan membangkitkan Indonesia Merdeka, mewujudkan Merdeka Belajar,” ujar Nadiem dalam amanat yang dibacakan oleh Rektor UPR.
Nadiem mengatakan, dalam peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Menurutnya, semangat tersebut saat ini sedang dibuktikan melalui peran besar Kemendikbudristek melalui presidensi G20 dengan menggalang kolaborasi global untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.
“Kita telah memberikan contoh kepada dunia bagaimana proses pembelajaran di Indonesia saat ini semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar,” kata Nadiem.
Ia menambahkan, beberapa program telah dilaksanakan Kemendikbudristek dalam perluasan akses pendidikan yang berkualitas, diantaranya melalui terobosan mekanisme Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan berbagai program dukungan siswa.
Selain itu, program Kampus Merdeka juga telah digulirkan Kemendikbudristek untuk menciptakan generasi muda yang terlatih dengan dunia kerja.
“Kita telah meyakinkan dunia bahwa generasi Indonesia sudah terlatih dengan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, yang bekalnya diperoleh sejak di bangku kuliah melalui berbagai program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam Kampus Merdeka,” tuturnya.
Pada sektor kebudayaan, kata Nadiem, melalui forum G20 Kemendikbudristek mendorong negara-negara di dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan bagi seniman dan pelaku budaya agar dapat kembali menginspirasi dengan karya-karya terbaiknya, khususnya di masa pascapandemi.
“Inisiatif ini adalah kelanjutan dari terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia yang kami luncurkan dan telah memberikan banyak manfaat bagi para penggerak budaya kita,” ujarnya.
Mengakhiri pidato, yang dibacakan oleh Andri Elia, menyampaikan bahwa terobosan-terobosan tersebut baru sebagian kecil dari Merdeka Belajar yang kini telah mencapai 21 episode.
“Masih banyak lagi episode Merdeka Belajar yang akan kami luncurkan, sampai semua anak di seluruh Indonesia merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila,” tutup Andrie Elia.
Editor: Andrian