website murah
website murah
website murah
website murah

Hilirisasi Jadi Kunci, Pemprov Kalteng Optimistis Kejar Pertumbuhan 8 Persen

Plt Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung bersama Ketua Umum Kadin Kalteng, Rahmat Nasution Hamka bersama tamu undangan foto bersama usai pembukaan Rapimprov Kadin Kalteng. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan hilirisasi dan kolaborasi dengan dunia usaha. Upaya tersebut salah satunya diwujudkan melalui Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang dirangkai dengan peluncuran Program Mahasiswa Entrepreneur “MATANG”.

Rapimprov Kadin Kalteng secara resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, mewakili Gubernur Agustiar Sabran, di Luwansa Hotel Palangka Raya, Senin (22/12/2025) malam.

Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan Sekda, Pemprov Kalteng menyampaikan apresiasi kepada Kadin sebagai mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penguatan sektor usaha daerah.

Gubernur menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah yang saat ini berada di angka 5,6 persen berdasarkan rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS). Meski menunjukkan tren positif, Pemprov menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029.

“Artinya, masih ada selisih sekitar 2,4 persen yang harus kita kejar bersama. Di sinilah peran semua pihak, termasuk Kadin, menjadi sangat penting,” ujar Leonard saat membacakan sambutan Gubernur.

Gubernur juga mengingatkan tantangan ekonomi ke depan, terutama fluktuasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta tekanan inflasi yang dipicu komoditas pangan menjelang akhir tahun. Untuk itu, Pemprov Kalteng mendorong sinergi program daerah seperti Kartu Huma Betang Sejahtera dengan program nasional Asta Cita Presiden RI, mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), Cetak Sawah Rakyat (CSR), hingga pengembangan sekolah unggulan.

Pada sektor sumber daya alam, Kalimantan Tengah dinilai memiliki peluang besar melalui pengembangan perdagangan karbon, mengingat tutupan hutan mencapai sekitar 67 persen. Selain itu, hilirisasi pangan menjadi prioritas melalui penguatan Rice Milling Unit (RMU) dan pembangunan pabrik pakan ternak guna menekan inflasi dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.

“Pemerintah Provinsi ingin bergerak cepat agar Kalimantan Tengah mampu memproduksi sendiri beras dan pakan ternak. Ini penting untuk menekan inflasi dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah,” tambah Leonard.

Peluncuran Program Mahasiswa Entrepreneur “MATANG” mendapat perhatian khusus Pemprov Kalteng karena sejalan dengan visi Gubernur mencetak 300 miliarder muda di Kalimantan Tengah. Program ini diharapkan menjadi wadah pembinaan wirausaha berbasis potensi lokal sejak dini.

Usai acara, Sekda Leonard S. Ampung menegaskan optimisme pemerintah menghadapi tahun 2026 melalui penguatan hilirisasi dan kerja sama erat dengan dunia usaha.

“Kata kunci peningkatan nilai ekonomi SDA kita ada pada pengolahan lanjutan atau hilirisasi. Kadin berperan penting agar hasil produksi memiliki nilai jual lebih tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Kalteng Rahmat Nasution Hamka menyatakan kesiapan pihaknya menjadi mitra aktif pemerintah dalam mewujudkan visi tersebut, khususnya melalui pelibatan pengusaha lokal.

“Mahasiswa akan kita tempa melalui sektor-sektor riil seperti perkebunan, hilirisasi, hingga pertambangan. Mereka dipersiapkan dengan keahlian dan mentalitas wirausaha,” jelas Rahmat.

Ia menambahkan, pendampingan akan dilakukan secara berkelanjutan untuk membentuk karakter pengusaha yang tangguh dan berdaya saing. “Selama ada kemauan, pasti ada jalan. Semua ini berproses,” ujarnya.

Koordinator Wilayah Kalimantan Kadin Indonesia, Andi Yuslim Patawari, menekankan pentingnya perubahan pola pikir generasi muda agar tidak terpaku pada pekerjaan formal.

“Kita ingin membentuk mindset bahwa generasi muda adalah perintis, bukan pewaris. Harus ada regenerasi petani, nelayan, dan lahir entrepreneur muda yang berdaya saing, bukan semata-mata bercita-cita menjadi PNS,” tegasnya.

Rapimprov Kadin Kalteng 2025 turut dihadiri unsur Forkopimda Kalteng, Anggota DPRD Kalteng Freddy Ering, Wakil Bupati Kapuas, jajaran kepala OPD lingkup Pemprov Kalteng, rektor perguruan tinggi, Ketua Kadin kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, serta mahasiswa peserta Program MATANG.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan