INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil sensus penduduk 2020, Kamis 21 Januari 2021. Di Kalimantan Tengah populasi laki-laki lebih banyak dari perempuan.
“Jumlah Penduduk Kalimantan Tengah hasil SP 2020 (September 2020) 2,67 juta jiwa. Bertambah 0,46 juta jiwa dari hasil SP 2010. Artinya laju pertumbuhan penduduk Kalimantan Tengah per tahun 2010-2020 1,84%, meningkat dibandingkan periode 2000-2010 yang sebesar 1,79 persen,” kata Nia Gracelita, Penanggung Jawab Seksi IPDS BPS Kotawaringin Timur, Jumat 22 Januari 2021.
Nia mengatakan, persentase penduduk Kalimantan Tengah usia produktif (15-64 tahun) 71,36%. Kalteng masih dalam masa bonus demografi.
Lalu persentase penduduk lansia 6,52%, atau naik 1,36 persen dari 2010. Sementara rasio jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan.
Kotawaringin Timur, Kapuas, Kota Palangka Raya, dan Kotawaringin Barat dengan konsentrasi penduduk terbesar yakni 1,40 juta jiwa atau 52,55% dari total penduduk Kalteng.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pelaksanaan sensus penduduk menggunakan metode kombinasi. Yaitu dengan data administrasi kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sebagai basis data pelaksanaan.
Hal ini dirancang dan dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia.
Hasil sensus penduduk 2020 menunjukkan, pada September 2020, Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 270,20 juta jiwa. Angka itu meningkat 32,56 juta jiwa dari periode sebelumnya (2010-2020) yang berjumlah 237,63 juta jiwa.
Sensus Penduduk 2020 juga mencatat, jumlah penduduk laki-laki di Indonesia lebih banyak daripada penduduk perempuan. Rinciannya sebagai berikut:
Penduduk laki-laki berjumlah 136 juta orang atau 50,58 persen dari penduduk Indonesia. Penduduk perempuan berjumlah 133,54 juta orang atau 49,42 persen dari penduduk Indonesia.
Dengan angka tersebut, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia sebesar 102 yang artinya, terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di Indonesia pada 2020. (jimmy)