INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kenaikan harga yang berlangsung saat ini tak hanya terjadi pada bahan-bahan pokok, akan tetapi juga berimbas pada tarif transportasi. Hal ini dapat dilihat dari harga tiket pesawat yang menjadi lebih mahal dibanding biasanya.
Melambungnya harga tiket pesawat ini pun membuat sejumlah masyarakat mengeluh dan berharap tarifnya bisa diturunkan seperti semula, harga tiket pesawat dari Pangkalan Bun ke Jakarta dan rute lainnya semakin mencekik dan menguras kantong masyarakat.
Pasalnya saat ini berkisar Rp 2 Juta hingga Rp 3 Juta dalam sekali keberangkatan. Padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 1 Juta atau dibawah Rp 2 Juta.
Sejumlah pelajar, para pedagang dan masyarakat secara umum mengeluhkan kondisi ini dan berharap pemerintah segera melakukan aksinya mengatasi hal ini.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua II DPRD Kobar, Bambang Suherman meminta Pemkab Kobar agar aktif jangan hanya mengirim surat saja tetapi harus melakukan inovasi dan menjemput bola.
“Harapan kita Pemkab Kobar, jangan bersurat atau menunggu saja, tetapi agar melakukan inovasi baik melalui komunikasi ke Kementerian Perhubungan atau melalui Lobi politik mengingat ada beberapa anggota DPR RI yang mewakili kota di pusat,” pinta Bambang Suherman, Senin (14/8/2023).
Menurutnya masyarakat Kobar sangat beragam termasuk kepentingannya, dari kalangan pedagang, pebisnis apalagi pelajar banyak yang mengeluhkan tingginya harga tiket.
Tidak hanya itu, mahalnya harga tiket pesawat ini ia juga khawatir akan berdampak pada kunjungan wisata karena Kabupaten Kobar sendiri sudah menjadi tujuan wisatawan manca negara dan wisatawan Nusantara untuk ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dan destinasi wisata lainnya.
Sebelumnya Pemkab Kobar melalui Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa menyampaikan hal ini juga sudah menjadi perhatiannya, ia mengaku telah bersurat ke Kementerian Perhubungan perihal penambahan maskapai penerbangan.
Terbatasnya jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi baik datang dan dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun dengan route Jakarta , mengakibatkan harga tiket tak terkendali.
“Bayangkan saja sekarang ini penerbangan hanya 60 menit dari dan ke Jakarta, tapi harga tiketnya ada yang sampai Rp 2 – 3 juta rupiah, hal ini tentunya sangat menghambat aktivitas yang akan masuk ke wilayah Kobar,” kata Pj Bupati Kobar Budi Santosa.
Bahkan lanjut Budi, pada saat kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Kobar, dimana perihal mahalnya harga tiket sempat di singgung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya.
“Kemarin kondisi minimnya pilihan maskapai dan tingginya harga tiket pesawat menuju dan keluar dari Pangkalan Bun, juga disampaikan oleh Ibu Menteri LHK Siti Nurbaya saat datang ke Kabupaten Kobar bersama rombongan dalam kunjungan kerjanya, tentunya dengan tingginya harga tiket ini akan mempengaruhi juga kunjungan wisatawan mancanegara ke Kobar, ” ujar Budi.
Selain itu, banyaknya perusahaan besar yang menjalankan aktivitas bisnisnya di Kabupaten Kobar dan banyaknya turis yang datang berwisata jika tidak didukung dengan maskapai yang terjangkau dan normal pastinya sangat merugikan dan menghambat aktivitas kemajuan perekonomian Kabupaten Kobar.
Maka, Pemerintah daerah Kobar mengambil langkah cepat, dengan mengirimkan surat permohonan pada Kementerian Perhubungan agar bisa diberikan tambahan maskapai atau jumlah pesawat yang datang dan berangkat dari Kabupaten Kobar.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian