INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Ayatina Rahman, ibu rumah tangga yang menjadi korban perampokan dan penganiayaan di Sampit, Minggu (11/9) lalu mengaku masih trauma. Apalagi saat ini dirinya sedang mengandung anak pertamanya.
“Saya memang masih trauma dan sesekali terbesit masih bisa merasakan dan teringat momen itu, namun Alhamdullilah nyawa saya masih selamat dan tidak mempengaruhi kehamilan,” kata Ayatina, Rabu, 21 September 2022.
Ayatina dirampok sekaligus dianiaya oleh seorang pria yang juga sebagai tetangga kontrakannya di sebuah barak dua pintu, dimana pada saat itu sekitar pukul 16.30 WIB, Ayatina masuk ke dalam baraknya usai mengantar sang suami ke rumah ibunya.
Pada saat Ayatina memasukan kendaraan sepeda motornya dan mengunci pintu, dan menuju kamar tiba-tiba seseorang tidak dikenal dan tidak mengenakan baju hanya menggunakan celana pendek langsung menyekapnya hingga tidak sadarkan diri.
“Beruntungnya kehamilan istri saya yang baru berusia satu bulan tidak apa-apa,” ungkap Sandi, suami korban
Dari kejadian itu Ayatina mendengar pernyataan dari perampok bahwa ia harus mati sambil mencekik lehernya, sehingga cekikan itu membuatnya pingsan selama beberapa menit.
“Saat saya pingsan kemungkinan perampok itu langsung menggasak uang, surat kendaraan dan sepeda motor serta ponsel saya, beruntung saya pingsan hanya sebentar dan masih bisa menghirup udara, karena saat dicekik itu saat saya mau pingsan hanya ada dua yang saya bayangkan, yaitu wajah suami dan anak saya,” bebernya.
Kini polisi telah menangkap terduga pelaku perampokan dan penganiayaan itu, dimana saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. (*)
Editor: Irga Fachreza