INTIMNEWS.COM, NANGA PINOH – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Melawi menggelar acara diskusi cendekia dengan menghadirkan Profesor DR. Aunurrahman sebagai narasumber.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kemenag Melawi, Selasa 14 Maret 2023 tersebut, mengangkat tema “Tantangan dunia pendidikan abad 21 dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan generasi muda di era digital”. Peserta yang hadir dari OPD, OKP, Ormas dan para Mahasiswa yang berada di Kabupaten Melawi.
Profesor Aunurrahman menyampaikan bahwa tugas kita saat ini adalah menyiapkan anak-anak menjadi pemimpin masa depan.
“Bagaimana kita bisa mendesain kehidupan keluarga, masyarakat, dan bangsa untuk mempersiapkan masa depan anak-anak kita untuk menjadi pemimpin dan memiliki keterampilan. Karena ada 23 juta pekerjaan akan digantikan oleh mesin dan teknologi. Sehingga perlu generasi muda memiliki keterampilan untuk masa depannya,” ungkap Profesor Aunurrahman.
Kata Profesor Aunurrahman, ada tujuh macam ketegangan pada abad 21 yakni, ketegangan antara global dan lokal, ketegangan antara universal dan individual, ketegangan tradisi dan kemodernan, ketegangan antara pertumbuhan jangka panjang dan jangka pendek, ketegangan antara perlunya kompetisi dengan kesamaan kesempatan, ketegangan antara perluasan pengetahuan dengan kemampuan mencernakannya dan ketegangan antara spritual dan material.
“PBB sudah menyatakan bahwa ada tujuh macam ketegangan yang akan terjadi pada abad 21 dan menjadi ciri tantangan pendidikan abad 21,” jelasnya.
Guru Besar FKIP Universitas Tanjungpura tersebut juga mejelaskan
bahwa generasi muda harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada, walaupun dimensi teknologi ada positif dan negatifnya.
“Peran orang tua sangat penting untuk persiapan generasi muda kedepannya. Orang tua harus mengambil langkah-langkah positif untuk anak-anak nya sendiri. Amati perubahan anak kita, perkuat komunikasi, adakan aktivitas bersama dan perkuat nilai agama, karakter positif,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua ICMI Melawi, M.Qomarul Khair menyampaikan bahwa kegiatan diskusi ini merupakan salah satu program kerja ICMI Melawi yang akan dilakukan berkelanjutan kedepannya.
“ICMI Melawi ingin fokus pada dunia pendidikan, karena dari pendidikan bisa membuka wawasan di semua bidang,” katanya.
Qomarul juga berharap, dengan kehadiran Profesor Aunurrahman selaku dewan pakar ICMI Melawi ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh peserta untuk berdiskusi dan menambah ilmu pengetahuan.
“Tujuan kita diskusi hari ini, supaya pemikiran seorang profesor di masalah pendidikan, bisa kita manfaatkan dalam aksi nyata di Kabupaten Melawi ini,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza