INTIMNEWS.COM, MAKASSAR – Ojol Day yang ditetapkan setiap hari Selasa tetap terlaksana di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Terlihat Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengawali aktifitasnya menggunakan transportasi Ojek Online (Ojol) dari aplikasi Gojek.
Dijemput langsung di kediamannya Perumahan Citra Land, Fatma beserta rombongannya langsung melaju menyambangi Lorong Wisata (Longwis) untuk melakukan penilaian Lorong.
Longwis pertama yang ia kunjungi Longwis Solata atau Shenzen di Kelurahan Pattunuang, Kecamatan Wajo.
Disini Fatma mencoba beberapa kuliner khas Lorong Solata yakni Canai, Kacang Sembunyi, Kopi Robusta dan Pisang Ijo.
Ia mengatakan semua kulinernya sangat enak dan khas. Namun, sayangnya belum memiliki sertifikasi halal dan BPOM.
“Meskipun masih berbenah kita harus menciptakan produk UMKM yang sudah memiliki legalitas halal dan BPOM,” ucapnya, Selasa 1 November 2022.
Untuk bisa bersaing di pasaran, Fatma juga mengingatkan untuk memperhatikan kemasan yang digunakan agar memiliki daya tarik sendiri kepada konsumen sasaran.
Hal yang sama juga diucapkan saat mengunjungi titik kedua yakni di Longwis Bangsal atau Esbjerg, Jalan Batu Putih, Kecamatan Ujung Pandang.
Di sini Fatma sangat takjub dengan Coto yang diicipnya.
“Enak, gurih dan harganya sangat bersahabat di kantong,” ungkapnya.
Ia juga mengacungkan jempol karena kebersihan dan kelengkapan ketahanan pangan di Longwis ini memenuhi standar.
“Pokoknya 50 SKPD yang ada di Pemerintah Kota mendukung Longwis yang ada di Makassar. Saling kordinasi misal pak Camat temui kendala dalam pembenahan lorongnya,” ungkapnya.
Sementara, di titik ketiga yakni di Lorong Castelon, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Parang Layang, Kecamatan Bontoala, Fatma meminta partisipasi warga setempat untuk lebih memperindah lorongnya.
“Saya akan sumbang lima bibit cabai per Kepala Keluarga (KK) agar tanaman pangannya hidup di sini. Kalau produk UMKMnya sudah bervariasi,” sebutnya.
Olehnya itu, Fatma berharap Longwis yang lagi berbenah bisa segera disempurnakan sesuai dengan standar penilaian yang ada. Mulai dari unsur Food security untuk menekan inflasi serta kelengkapan tanaman pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat sekitar. (IFA)