website murah
website murah
website murah
website murah

Gubernur Kalteng Pastikan Layanan dan Fasilitas ABK Makin Berkembang

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran meresmikan Unit Layanan Disabilitas dan meninjau inovasi kewirausahaan siswa ABK saat membuka Fiksi ABK Tingkat Provinsi Kalteng 2025 di Palangka Raya, Rabu (19/11/2025). (IST)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperluas layanan pendidikan inklusif dan memastikan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) terus berkembang.

Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia Anak Berkebutuhan Khusus (Fiksi ABK) Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025, yang digelar di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 5, Palangka Raya, Rabu, 19 November 2025.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD), yang siap memberikan pendampingan dan fasilitas bagi anak-anak ABK di Kalimantan Tengah.

Gubernur menekankan bahwa pemerintah ingin memastikan setiap anak, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan mengembangkan potensinya.

“Layanan bagi penyandang disabilitas harus dirancang serius karena menyangkut masa depan generasi penerus daerah,” ujarnya.

Di Unit Layanan Disabilitas, menurut Agustiar, tersedia fasilitas terapi motorik, terapi sensorik, hingga alat peraga edukatif yang mendukung perkembangan anak-anak ABK.

“Pemerintah akan terus memastikan layanan seperti ini benar-benar membantu tumbuh kembang mereka,” sambungnya.

Gubernur menekankan bahwa pengembangan fasilitas inklusif bukan hanya soal menyediakan gedung dan peralatan, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang ramah, diterima, dan memberi ruang bagi anak-anak mengekspresikan diri.

Kegiatan Fiksi ABK, lanjutnya, menjadi wadah penting untuk menampilkan potensi siswa yang mungkin selama ini belum terlihat.

Agustiar juga memberikan pesan motivasi kepada para siswa agar tetap percaya diri dan fokus pada pendidikan.

“Saya mengajak anak-anak semua untuk selalu percaya diri, menjaga semangat belajar, dan menjauhi pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan. Kalian adalah generasi penerus, dan masa depan kalian sangat berharga,” tegasnya.

Menurut Gubernur, pendidikan inklusif harus menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi yang berdaya saing dan mandiri.

Unit Layanan Disabilitas, tambahnya, diharapkan mampu menjadi pusat layanan terpadu yang mendukung pendidikan, terapi, serta pengembangan keterampilan anak ABK secara menyeluruh.

Fiksi ABK sendiri menampilkan beragam inovasi kewirausahaan dari siswa ABK, termasuk hasil kreativitas dalam bidang seni, kerajinan, dan teknologi sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari.

Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan ABK.

“Dengan dukungan bersama, kita bisa memastikan anak-anak ABK mendapat layanan yang optimal, tumbuh percaya diri, dan siap bersaing di masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan inklusif serta penerimaan terhadap keberagaman kemampuan anak.

Melalui peresmian ULD dan penyelenggaraan Fiksi ABK, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, berdaya, dan mendukung potensi setiap anak.

Penulis : Suhairi

Editor : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan