
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas hujan di Kalimantan Tengah (Kalteng) akan tetap tinggi hingga April 2025. Menanggapi hal ini, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Dari laporan BMKG tadi, saya harap ada imbauan antisipasi bencana banjir yang bisa disampaikan kepada masyarakat, khususnya yang berada di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS). Kita tidak ingin ada korban jiwa dalam bencana alam ini,” ujar Sugianto Sabran, Jumat, 31 Januari 2025.
Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menambahkan bahwa pemerintah provinsi telah mempersiapkan anggaran untuk mengatasi bencana di tahun 2025. “Di tahun 2025, kita sudah mempersiapkan anggaran yang cukup untuk mengatasi persoalan bencana. Maka dari itu, perlu kita mengadakan koordinasi seperti ini untuk mengantisipasi bencana di pemukiman warga. Itu yang terpenting,” jelas Edy.
BMKG Kalteng menyebutkan bahwa peningkatan curah hujan dipengaruhi oleh fenomena La Nina yang terjadi sejak akhir 2024. “Terdapat penambahan curah hujan akibat La Nina ini, dan musim hujan diprediksi berlangsung hingga April. Namun, Februari, Maret, dan April memang merupakan puncak curah hujan tinggi setiap tahunnya, terutama di wilayah utara Kalteng,” kata perwakilan BMKG Kalteng.
BMKG juga menyoroti beberapa wilayah yang perlu diwaspadai, seperti Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Kapuas bagian utara, Pulang Pisau bagian utara, serta daerah pesisir Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur.
Berdasarkan data BMKG, curah hujan di Palangka Raya pada Januari 2025 mencapai hampir 600 mm dalam 30 hari terakhir, mencatatkan rekor tertinggi. Sementara itu, Muara Teweh mencatat curah hujan sekitar 313 mm, dan Pangkalan Bun juga mengalami curah hujan yang cukup tinggi.
“Wilayah utara seperti Gunung Mas, Murung Raya, dan sebagian Barito Utara perlu menjadi perhatian khusus. Dari data kami selama 30 tahun terakhir, wilayah-wilayah ini memang mengalami hujan sepanjang tahun,” tambah perwakilan BMKG.
Dengan persiapan anggaran dan koordinasi yang telah dilakukan, Pemprov Kalteng berharap dapat meminimalisir dampak bencana banjir dalam beberapa bulan ke depan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang.
Penulis Redha
Editor Andrian