INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Aksi demonstrasi dilaksanakan oleh ratusan mahasiswa di Palangka Raya, Senin 11 April 2022. Aksi yang dilaksanakan di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu merupakan gabungan dari organisasi Cipayung Plus di Kota Palangka Raya.
Massa aksi yang terdiri dari kader HMI, GMNI, KAMMI, IMM, PMMI, GMKI, PMKRI, KMHDI, dan LMND tersebut menyampaikan 7 tuntutan. Dengan harapan dapat disampaikan DPRD Provinsi Kalteng ke DPR RI.
Tuntutan tersebut diantaranya adalah:
1. Mendesak dan menuntut DPRD Provinsi Kalimantan Tengah untuk menyampaikan dan menyatakan sikap untuk menolak terhadap wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode kepada Pemerintah Pusat, MPR, dan DPR RI.
2. Menuntut DPRD agar mendesak Pemerintah Daerah untuk segera mengusut tuntas mengenai kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga bahan pokok lainnya.
3. Menuntut DPR Ri untuk mendesak Menteru SDM agar segera menurunkan harga dan mensubsidikan BBM di masyarakat Indonesia.
4. Menuntut perwakilan DPR RI dari Dapil Kalteng untuk menyuarakan aspirasi masyarakat terhadap janji kampanye presiden dan wakil presiden.
5. Menolak kebijakan pemerintah pusat terkait kenaikan PPN 11%.
6. Mendesak DPR RI untuk segera membahas dan mengesahkan RUU masyarakat hukum adat.
7. Meminta dan mendesak Pemerintah Pusat dan Daerah Kalimantan Tengah untuk segera menyelesaikan konflik agraria di Kalimantan Tengah.
“Kami mendesak DPRD Kalteng untuk menyampaikan tuntutan aksi kami ini,” ujar Korlap aksi, Candra Wijaya.
Aksi tersebut diwarnai diwarnai dengan pembakaran ban di tengah massa.
Jelang beberapa waktu, Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno akhirnya menemui massa aksi di depan pintu gerbang. Wiyatno menyampaikan akan meneruskan aspirasi dari massa aksi ini.
“Tuntutan dan aspirasi ini kami terima, nanti akan kami teruskan ke pihak terkait,” kata Wiyatno.
Editor: Andrian