INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,0 (dimutakhirkan menjadi 6,1) mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur. Getaran gempa ini juga terasa di sejumlah wilayah lainnya di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, termasuk di Pangkalan Bun, Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.
Fenomena gempa yang langka terjadi di Kotawaringin Barat sempat membuat warga panik dan bingung ketika merasakan getaran yang menggoyang rumah mereka, terutama di Kelurahan Mendawai, Mendawai Seberang, Raja Seberang dan Kelurahan Baru.
Berbagai grup WhatsApp warga mengabarkan tentang fenomena alam yang terjadi begitu ramai, mereka seakan tidak percaya bahwa terjadi gempa di Bumi Marunting Batu Aji.
Bahkan, salah seorang warga Kelurahan Raja Seberang keluar rumah dengan sempoyongan, mereka menduga bahwa dirinya terserang vertigo parah, namun setelah sampai keluar tetangga mereka juga merasakan hal yang sama.
“Saya kira kepala saya yang pusing, tetapi ketika saya keluar rumah ternyata tetangga juga merasakan hal yang sama,” ungkap Ani.
Warga Kelurahan Mendawai, juga merasakan hal yang sama, bahkan getaran terasa kuat terjadi di permukiman bantaran Sungai Arut.
Gempa susulan kembali terjadi di Tuban pada pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5,3 Magnetudo. Dan getaran kembali dirasakan oleh warga Kota Pangkalan Bun.
Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Bandara Udara Iskandar Pangkalan Bun, Nur Setiawan mengatakan gempa tektonik yang terjadi di laut Jawa, Gresik Jawa Timur dengan kekuatan M6.0 tidak berpotensi tsunami.
Dan getarannya di rasakan bukan hanya di Jawa Timur, Jawa Tengah tetapi juga dirasakan oleh warga di Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah yaitu di Sampit dan Pangkalan Bun.
“Getaran gempa skala magnitudo 6.0 kedalaman 10 Km posisi di 123 Km Barat laut Tuban,” terangnya.
Menurutnya, untuk gempa yang terjadi di laut jawa dengan kedalaman 10 kilometer termasuk gempa dangkal, dengan kekuatan magnitudo 6 memungkinkan getarannya dirasakan hingga di Banjarmasin, Sampit dan Pangkalan Bun.
Untuk getaran akibat gempa di Tuban di Pangkalan Bun masuk skala II-III dengan daya rusak termasuk kecil.
Ia menjelaskan getaran yang kembali dirasakan oleh warga Pangkalan Bun pada pukul 12.31 WIB merupakan gempa susulan dengan kekuatan 5,3 Magnetudo.
“Semoga gempa semakin kecil dan lempengan bumi yang bergeser kembali stabil,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian