INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Oknum kepala Desa Nauke Kusa Anselmus Duli Berek dan Kepala Desa Kapitan Meo Antonius Yoseph Tuna melakukan tindakan tidak terpuji terhadap wartawan Jho Kapitan dari media Spangindonesia pada saat bertugas untuk meliput kejadian premanisme yang saat itu terjadi di Kecamatan Laen Manen Kabupaten Malaka, Kamis 22 Juli.
Jho Kapitan mengatakan, sangat disayangkan tindakan oknum kepala desa yang melakukan perbuatan tidak terpuji terhadap wartawan bersama tim Araksi. Tentunya itu bertolak belakang dengan instruksi Presiden kepada Kapolri untuk memberantas premanisme di Indonesia.
“Apalagi dalam kasus ini dilakukan oleh oknum kepala desa, saya meminta agar Polres Malaka menjemput kedua pelaku tersebut, untuk memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Sebab pejabat ini sedang tidak menjaga moralitas sebagai pejabat yang baik,” kata Jho Kapitan, Minggu 25 Juli 2021.
Sempat viral aksi di vidio tersebut, Kepala Desa Nauke Kusa Anselmus Duli Berek mengatakan kepada wartawan, ” kenapa dividio,” dan sambil mendorong dan mencekik leher Jho Kapitan.
Diketahui kasus ini sudah dilaporkan ke Kapolsek Laen Manen, namum dilimpahkan ke Polres Malaka untuk menindaklanjuti. Dengan alasan Kasat Reskrim Polres Malaka
Kanitreskrim sedang transisi/ada mutasi ke Polsek Rinhat dan Kanit Reskrim yang ganti/yang baru belum menghadap ke Polsek Laen Manen.
Saat dikonfirmasi awak media kepada Kasat Reskrim Kabupaten Malaka IPTU Jamari, SH.,MH, melalui via telepon, ia menyebut untuk bersabar menunggu informasi lanjutannya. ” kasus tersebut sudah ditarik ke polres jadi harap bersabar,” jawabnya.