INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dua kelompok dari pelajar di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat terlibat tawuran, hanya karena kalah pertandingan futsal.
Video amatir aksi tak terpuji kedua kelompok pelajar itu pun viral di media sosial. Aksi tersebut sempat membuat heboh warga Pangkalan Bun.
Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Arut Selatan Kompol Saipul Anwar, menjelaskan, keributan ini berawal dari kegiatan olahraga futsal, dalam suatu pertandingan ada yang kalah dan yang menang.
“Keduanya terlibat saling ejek, mereka lantas saling chatting-chatingan di media sosial, sehingga mereka panas-panasan dan akhirnya mereka janjian di luar kegiatan sekolah untuk berantem, karena panas akhirnya terjadilah keributan,” kata Kompol Saipul Anwar, Kamis, (1/9/2022).
Bahkan menurutnya, salah satu pelajar ada yang membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti lawanya. Tidak terima dengan perlakuan ini, beberapa kawannya akhirnya melakukan pelemparan kepada salah satu sekolah SMA di Pangkalan Bun.
Kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, murid yang terlibat keributan tersebut sudah dikembalikan ke orang tuanya.
Lanjut Kompol Saipul Anwar, tadi pihak Polsek Arut Selatan melakukan penjagaan di salah satu Sekolah SMA, pihaknya mendapatkan informasi kalau ada dari sekolah lain melakukan pelemparan saat terjadi proses belajar mengajar.
“Kita juga dari Polsek sudah melakukan tindakan, intinya karena itu masih lingkup sekolah maka pihak sekolah yang melakukan penegasan, dan ini tahap pembinaan, anak itu masih mempunyai masa depan makanya harus dilakukan pendekatan dari orang tua maupun pihak sekolah lainnya,” terang Saipul Anwar.
“Anak-anak seusia mereka ini mudah terprovokasi dan mudah naik darah, mereka masih labil, karena rasa solidaritas mereka akhirnya ikut juga terlibat keributan, dan ini tanggung jawab sekolah dan peran orang tua,” sambungnya.
Sementara pihak sekolah meminta maaf kepada semua pihak atas aksi tak terpuji yang dilakukan oleh siswanya sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kita menyikapi ini dan membuat komitmen agar ke depan anak-anak ini tidak buat keributan. Ini pelajaran buat kita,” tuturnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian