INTINEWS.COM, MELAWI – USAID ERAT bersama Baznas dan Pemkab Melawi menggelar Launching Pengembalian Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Dewasa Tidak Sekolah (DTS) Tahun 2024 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Melawi, Selasa,(28/5).
Kegiatan ini dihadiri 125 peserta terdiri dari unsur OPD, Camat, organisasi, Keder Pembangunan Manusia, dan para kepala sekolah yang berada di Kecamatan Nanga Pinoh dan di buka oleh Bupati Melawi diwakili, Dr.P.R Benirobin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Melawi.
DR.P.R Benirobin membacakan sambutan Bupati Melawi menyampaikan bahwa masalah anak tidak sekolah, dewasa tidak sekolah dan anak rentan putus sekolah masih menjadi masalah serius yang butuh perhatian dari semua kalangan.
“Kegiatan ini menjadi sangat penting untuk kita bersama-sama merapatkan barisan dan mempertajam kepekaan kita terhadap masalah ATS dan DTS di Kabupaten Melawi. Karena kolaborasi menjadi sangat penting bagi kita semua untuk didalam mengentaskan masalah ini. Keterlibatan private sektor juga sangat kita harapkan untuk mendukung gerakan Boh Sekolah ini,” ucapnya.
Kata Dia, berapa upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Melawi untuk menangani anak putus sekolah salah satunya dengan membangun sekolah baru di daerah pedalaman dan sosialisasi pentingnya belajar 12 tahun kepada masyarakat.
“Tentu kita sadar betul bahwa yang sudah kita lakukan untuk penangan masalah pendidikan di Kabupaten Melawi belum cukup optimal, hal ini disebabkan keterbatasan dari sisi anggaran,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Distrik Fasilitator USAID ERAT Melawi, Padli mengatakan program USAID ERAT adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika.
Tujuan dari program USAID ERAT adalah agar warga Indonesia dapat menerima manfaat dari pemerintahan daerah yang efektif melalui peningkatan kualitas pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik di daerah.
“Tujuan tersebut akan dicapai melalui tiga hasil antara Keselarasan kebijakan nasional dan daerah yang lebih baik, Peningkatan kinerja pelayanan publik, dan Alokasi dan penggunaan anggaran yang lebih baik,” terangnya.
Selain itu, Ia menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi dan USAID ERAT telah melakukan beberapa kegiatan dalam upaya mengembalikan ATS/DTS ke satuan pendidikan formal maupun non formal, salah salah satunya Rapat Koordinasi dengan Satuan pendidikan dan Tim Manajemen Data Kabupaten dalam mendukung pengembalian ATS/DTS di Kabupaten Melawi.
Menurut Padli, pada tanggal 27 Maret 2024 dengan mengundang pengelola PKBM, SKB ,dan Tim Manajemen Data Kabupaten. Pada saat kegiatan tersebut ada beberapa poin penting yang di bahas, yaitu tindak lanjut dari dokumen pendaftaran ke PKM/SKB yang sudah di serahkan ATS dan DTS ke tim manajemen data yang berjumlah 41 orang yang terdiri 14 DTS dan 27 ATS, data tersebut juga sudah di input oleh operator dapodik ke dalam basis data Tim Manajemen Data Kabupaten dan sudah diserahkan kepada PKBM/SKB untuk dimasukan kedalam data dapodik.
“Output dari kegiatan hari ini dengan tema gerakan ‘Boh Kita Sekolah’ sebagai inovasi program pengembalian ATS/DTS di Kabupaten Melawi. Kita serahkan bantuan kepada perwakilan calon siswa sejumlah 10 ATS/DTS yang kembali ke sekolah non- formal di Kabupaten Melawi dan meningkatnya pengetahuan peserta tentang strategi dan skema pengembalian ATS/DTS di Kabupaten Melawi,” tuturnya.
Kesempatan sama, Wakil Ketua II Baznas Melawi, Sabili Muhtadin mengatakan Baznas Kabupaten Melawi memiliki program tentang pendidikan. Jadi, dengan adanya program dari USAID ERAT ini bisa bekerjasama untuk mengatasi masalah ATS/DTS yang ada di Kabupaten Melawi.
“Kita akan bantu sesuai dengan anggaran yang kita punya, supaya bisa sama-sama kita tangani masalah ATS dan DTS ini. Saya juga berharap kepada seluruh peserta yang hadir untuk sama-sama bergandengan tangan dan mencari solusi terbaik tentang anak bangsa yang putus sekolah ini,” pungkasnya.
Editor: Andrian