INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Bun, Doni Handriansyah melaksanakan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama antara Lapas Pangkalan Bun dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (6/2/2023).
Kerjasama yang dibangun Lapas Pangkalan Bun dengan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Nakertrans) Kotawaringin Barat, Dinas Perikanan Dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan Kobar, dihadiri oleh Kadis Nakertrans Rusliansyah dan Kadis Perikanan Heppy Kanis.
Kerjasama ini bertujuan untuk peningkatan kualitas bukan cuma kuantitas layanan pemasyarakatan dan merupakan kolaborasi yang dilakukan dengan pihak eksternal yang terus dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun.
Penandatanganan kerjasama ini juga akan digunakan sebagai dasar dalam pemberdayaan warga binaan untuk menghasilkan produksi yang berkualitas di sektor perikanan, meubler, jasa dan lainnya.
Dimana setelahnya akan diadakan pelatihan kemandirian bagi warga binaan berupa meubel dan budidaya ikan guna meningkatkan keterampilan dan kreativitas bagi warga binaan yang sekiranya membawa nilai positif serta hasil yang memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk–produk lainnya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Bun, Doni Handriansyah, menyampaikan bahwa acara ini selain untuk pengembangan bakat warga binaan juga sebagai sinergi antar Lapas dengan instansi pemerintahan daerah.
“Semangat dalam perjanjian dan pelatihan ini adalah pemberdayaan karena tujuan lapas ini adalah reintergrasi sosial, agar setelah keluar dari lapas, kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi,” ujar Doni.
Selain penandatanganan naskah perjanjian kerjasama, dalam acara silaturahmi ini Lapas Pangkalan Bun juga meminta dukungan dan kerjasama untuk mendukung segala kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Pangkalan Bun.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Barat, Rusliansyah, mengapresiasi Lapas Pangkalan Bun yang sangat peduli akan aktiftas pembinaan dan pelatihan kerja yang berlangsung.
“Dengan adanya pelatihan ini agar warga binaan mendapat ilmu dalam bidang meubel, jasa dan lain-lain. Sehingga ketika mereka bebas, mereka sudah mempunyai keterampilan dan dapat di aplikasikan, dan tentunya ini dapat menjadi ladang rezeki untuk keluarganya,” kata Rusliansyah.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Happy Kamis. “Kegiatan ini tentu sangat kita apresiasi sebagai bentuk dukungan kita kepada Lapas dalam hal pembinaan narapidana berbasis kompetensi melalui pelatihan yang akan diselanggarakan oleh pihak Lapas,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Heppy Kamis, kegiatan pembinaan kemandirian juga sebagai bentuk peningkatan pembinaan kemandirian Warga Binaan agar produktivitas mereka walau sedang menjalani masa pidananya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian