INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Lapas Kelas II B Pangkalan Bun bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menggelar kegiatan pembinaan kemandirian bidang perikanan budidaya ikan lele dan patin bagi warga binaan, pada Rabu, (3/5/2023).
Kegiatan pembukaan pelatihan tersebut, dihadiri langsung oleh Kalapas Kelas II B Pangkalan Bun Doni Handriansyah, didampingi pejabat struktural dan seluruh petugas pelaksana lapas, serta perwakilan dari Dinas Perikanan.
“Hari ini kita melakukan pembukaan pelatihan perikanan yang merupakan bagian pembinaan, terhadap warga binaan dengan bekerjasama dengan Dinas perikanan Kobar,” Kata Doni.
Diungkapkannya, bahwa kegiatan pelatihan pada gelombang ini, akan diikuti oleh sebanyak 20 orang warga binaan.
Doni Handriansyah menjelaskan, tujuan diadakan pelatihan perikanan ini, agar warga binaan ketika dia selesai melaksanakan hukuman, dan bergabung kembali kepada masyarakat, dia mempunyai satu keahlian yang bisa menghidupi dirinya dan keluarga.
“Insya allah dari kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga binaan ketika dia selesai melaksanakan hukuman dan kembali ke masyarakat, sehingga bisa mandiri,” tuturnya.
Dalam pelatihan budidaya ikan ini, pihak lapas sudah menyiapkan sebanyak 4 kolam. Kemudian dilihat perkembangannya selama 24 hari kedepan. Jika berhasil, maka akan dikembangkan lagi.
“Kalau WBP sudah mendapat ilmunya dan mahir mengelola perikanan dan sudah ada hasilnya, maka akan kita tingkatkan jumlah kolamnya. Jadi setelah 24 hari nanti, pembinaan perikanannya terus jalan sehingga kita bisa ada produksi dan hasil produksi ini bisa menghasilkan premi untuk mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah. Seperti diketahui, bahwa di awal tahun 2023, Balai Latihan Kerja Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, telah diberikan izin atau kewenangan untuk menerbitkan sertifikat pelatihan kerja oleh Dinas Ketenagakerjaan Kobar.
Tentu, kedepan akan terus menggandeng pihak-pihak terkait untuk meningkatkan berbagai macam jenis pelatihan kerja.
“Karena keterbatasannya SDM maupun anggaran, jadi nanti kita mencoba menggandeng pihak-pihak swasta melalui csr-nya, untuk menggali kira-kira potensi apa yang perlu kita kembangkan dari teman-teman warga binaan,” tuturnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian