
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Ajang G20, yang berlangsung di Indonesia pada 2022 ini dapat menjadi momentum bagi percepatan proses transisi energi di tanah air. Indonesia resmi memegang Presidensi G20 untuk tahun ini.
Pelaksanaan G20 akan diarahkan untuk kepentingan rakyat dengan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan.
Pasalnya, mitigasi perubahan iklim tidak lepas dari sektor energi, dengan sekitar 30 persen dari total emisi karbon berasal dari sektor tersebut.
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin berharap forum G20 yang dipusatkan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan itu dapat menjadi momentum percepatan proses transisi energi di tanah air.
“Salah satu prioritas kami di Komisi VII DPR RI yang membidangi sektor energi, riset, inovasi, dan industri dalam rangka mendorong pemanfaatan energi bersih adalah RUU tentang Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Mengingat juga perlu adanya terobosan agar tercapainya target 23 persen bauran energi nasional kita dari EBT pada 2025,” terang Mukharudin.
“Jadi, transisi energi sudah menjadi komitmen dan bentuk kesadaran kita untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global,” tegas Mukhtarudin.
Ia mengatakan, indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan kemampuan sendiri atau 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030 sesuai National Determined Contributions (NDC).
“Semoga forum G20 ini bisa mempercepat transisi energi serta memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan,” pungkas Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini.
Diketahui, indonesia akan membahas tiga isu prioritas pada salah satu pilar utama pada G20 yakni transisi energi melalui forum Transisi Energi G20 yang telah resmi diluncurkan pada Kamis (10/2/2022).
Adapun, Transisi Energi G20 diluncurkan sebagai bagian Presidensi G20 Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022.
Pada peluncuran tersebut Presiden Jokowi telah mengumumkan 3 isu yang dibahas dalam Presidensi G20 yakni kesehatan global, transformasi energi digital dan transisi energi.
Presidensi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia sebagai warga global yang mempunyai peran penting mendukung energi bersih dan iklim dunia.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian