INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Menghadapi persaingan global yang semakin ketat, industri kecil dan menengah (IKM) di Kalimantan Tengah menghadapi tantangan besar.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, Rangga Lesmana, menegaskan bahwa sektor IKM memegang peranan vital dalam pembangunan ekonomi kerakyatan. Bahkan, sektor ini terbukti mampu bertahan saat krisis ekonomi dan berperan besar dalam pemulihan ekonomi nasional.
Namun, Rangga menyoroti bahwa meskipun IKM memiliki keunggulan komparatif, penguasaan teknologi yang memadai masih menjadi kendala utama. “Teknologi menjadi aspek penting dalam meningkatkan daya saing, terutama di tengah derasnya arus perdagangan bebas,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Rangga mengusulkan model konseptual berbasis empat komponen utama: Technoware, Orgaware, Infoware, dan Humanware. Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan inovasi dan efisiensi dalam produksi, sehingga kualitas produk IKM dapat meningkat dan kompetitif di pasar global.
Dengan penguasaan teknologi yang lebih baik, sektor IKM diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan fleksibilitas, menjadikannya lebih kompetitif di pasar domestik maupun internasional.
Pemerintah daerah juga berperan penting melalui kebijakan pengembangan industri berbasis teknologi. Program pelatihan dan pemberdayaan teknologi bagi pelaku IKM menjadi langkah strategis untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri kecil yang berdaya saing tinggi.
Melalui kebijakan ini, IKM di Kalimantan Tengah diharapkan dapat mempertahankan pangsa pasar domestik, mengembangkan produk unggulan, dan menjadi pemain utama dalam pasar global yang semakin terbuka.
Penulis: Yusro
Editor: Maulana Kawit