INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dua tahun lamanya Kotawaringin Barat (Kobar) mati suri akibat pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan ekonomi. Setelah adanya pelonggaran aturan perjalanan, Kobar yang mengandalkan kehidupan dari UMKM dan industri pariwisata kini bergeliat kembali.
Kegiatan UMKM dan usaha pariwisata di Kobar bisa dikatakan lumpuh total. Sebab kegiatan wisata, baik untuk turis asing maupun wisatawan lokal, tidak diperbolehkan.
Dampak perekonomian akibat pandemi dirasakan oleh mayoritas masyarakat Kotawaringin Barat khususnya mereka yang mencari nafkah di sektor pariwisata. Baik dari bidang jasa, tour and travel, penginapan, dan usaha makanan, hingga pelaku usaha mikro kelas menengah (UMKM) yang menjual oleh-oleh khas Kobar untuk para wisatawan.
Pj Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo sangat menyambut baik kedatangan UMKM kembali bergeliat. Anang Dirjo juga menyampaikan pesan kepada para UMKM untuk harus berkomitmen membangkitkan dan menumbuhkan para pelaku UMKM bisa naik kelas.
Menurutnya, keberadaaan UMKM menjadi peranan utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk UMKM Kobar harus mampu mengajak masyarakat untuk menggali potensi lokal menjadi suatu nilai pendapatan.
“UMKM menjadi tonggak utama dalam meningkatkan ekonomi nasional, Pemda dan UMKM harus saling bersinergi untuk bisa bersama-sama mengupayakan peningkatan ekonomi di Kobar,” tambahnya.
Diungkapkan Anang Dirjo, dirinya sangat mengapresiasi peranan UMKM yang mampu menunjukan peranannya dalam pembangunan daeran agar bisa bisa naik kelas.
“Sehingga, diharapkan UMKM ini bisa mengajak masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan memanfaatkan potensi lokal,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian