INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) merupakan petugas dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang diperbantukan untuk memberikan pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan di bidang pertanian dengan basis administrasi kecamatan. Di Kabupaten Belu, para PPL melakukan aksi mogok kerja akibat dari belum menerima gaji dari Januari hingga Maret 2022.
“Gajih tiga bulan ini selalu terlambat, dua bulan terakhir Januari dan Februari terima di akhir bulan. Nah sekarang Maret alasan sistem lagi,” kata salah satu anggota PPL yang tak mau menyebutkan namanya.
Lanjutnya, sekarang maret sudah pertengahan bulan namun belum dapat. “Apa seperti dua bulan kemarin lagi harus sampai akhir bulan. Sedangkan PNS duluan, dinas sudah terima dari awal padahal kami satu daftar gaji,” keluhnya.
Sementara itu, Bendahara Dinas Pertanian Marselus Naet saat dikonfirmasi membenarkan keterlambatan gaji, dikarenakan kesalahan teknis.
“Soal terlambat gaji, kami sudah mengajukan SP2D dan SPM dan tinggal menunggu SP2D dari keuangan, untuk aksi mogok tidak ada hanya karena kesalahan teknis saja,” kata Marselus Naet. Senin 14/03/2022.
Dirinya menganggap soal gaji bulan Maret yang hingga kini belum direalisasikan termasuk belum terlambat , karena ada perubahan sistem SIPD.
“Bukan Januari sampai Maret, namun Maret saja yang belum gajian. Karena ada perubahan sistem SIPD, bulan Januari dan Februari itu gajiannya diterima di akhir bulan,” pungkasnya melalui telepon genggam.
Editor: Andrian