INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dua perempuan berinisial M dan N membantah adanya transaksi jual beli mobil dari seorang sales mobil berinisial R yang terjadi pada sebuah restoran di Jalan MT Haryono, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kedua perempuan yang mengakui perbuatannya bahwa mereka menyiram sales itu bukan tanpa alasan, pasalnya mereka menganggap sales itu telah duduk diapit oleh sejumlah laki-laki, di mana diantara laki-laki itu adalah suami mereka.
“Awalnya saya menelpon suami saya melalui panggilan video, lalu dalam panggilan itu terlihat bahwa ada sales itu duduk di sebelah suami teman saya N, itu tentu membuat teman sayandan saya marah. Karena tidak ada etika sama sekali dalam posisi itu hanya dia sendiri yang wanitanya,” ungkap M. Kamis, 15 Desember 2022.
Melihat hal itu, M dan N lantas menyusul suami mereka ke restoran tersebut dan menemui sales itu yang sedang duduk bersama para laki-laki saat masih menyantap makanan.
“Saat tiba saya tanya, kamu ngapain? Lalu dia jawab mau jual mobil. Mana buktinya? Mana brosurnya? Enggak ada yang mau beli mobil di sini, tidak ada bukti transaksi di sana sehingga kami kesal dan menyiram air ke badannya. Kami tidak melukai dirinya, tapi kami berkomitmen apabila dipanggil kepolisian kami siap menjelaskan,” beber M.
Bahkan menurut keduanya apa yang mereka lakukan tidak ada dengan kekerasan, semata-mata karena tindakan R dianggap kelewatan lantaran duduk sendiri bersama sejumlah pria beristri termasuk suami M dan N.
M dan N juga mengaku naik pitam lantaran perilaku R sebagai sales dianggap tidak memiliki etika karena tidak segan untuk duduk diapit para suami mereka setalah datang diundang oleh salah satu orang yang ada dalam video tersebut.
“Kalau dipanggil polisi kita siap datang dan memberi penjelasan,” tegasnya.
Seperti diketahui peristiwa penyiraman itu terjadi pada Selasa 13 Desember 2022 kasus ini sudah dilaporkan R didampingi kuasa hukumnya kePolres Kotim. (**)