INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Anggota Komisi II DPRD Barito Utara, Gun Sriwitanto, menegaskan pentingnya penguatan program ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya legislatif mendukung kesejahteraan masyarakat di daerah. Program ini dinilai krusial untuk membangun kemandirian ekonomi sekaligus menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh warga. (Senin, 17 November 2025)
Menurut Gun, ketahanan pangan bukan sekadar penyediaan bahan pokok, tetapi juga melibatkan pemberdayaan petani, perbaikan distribusi, dan peningkatan nilai tambah produk lokal. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan yang dihasilkan DPRD dan pemerintah daerah.
Ia menekankan bahwa DPRD Barito Utara memiliki peran strategis dalam mengawal setiap program ketahanan pangan agar benar-benar menyasar kebutuhan warga. Legislator harus memastikan setiap kebijakan yang diterapkan mampu memperkuat ekonomi keluarga di desa maupun kota.
Program ketahanan pangan, lanjut Gun, harus bersifat inklusif, melibatkan petani kecil, kelompok tani, hingga pelaku UMKM yang mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi. Hal ini diyakini dapat memperluas peluang kerja sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Gun menilai sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah menjadi kunci agar program dapat berjalan efektif. Legislator berkomitmen melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap implementasi kebijakan yang terkait ketahanan pangan.
Ia menambahkan bahwa ketersediaan pangan juga berdampak pada ketahanan sosial dan stabilitas daerah. Dengan pasokan pangan yang aman dan terjangkau, masyarakat tidak hanya terpenuhi kebutuhan nutrisinya, tetapi juga terhindar dari gejolak sosial akibat kelangkaan pangan.
Selain aspek ekonomi dan sosial, legislator ini juga menyoroti perlunya inovasi dalam pengelolaan pangan, termasuk pengembangan pertanian modern, diversifikasi produk, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung distribusi dan pemasaran.
Gun mengajak masyarakat, terutama kelompok tani, untuk aktif berpartisipasi dalam program ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan ketahanan pangan memerlukan keterlibatan langsung warga sebagai pelaku utama, bukan hanya penerima manfaat.
Ia mencontohkan sejumlah desa di Barito Utara yang sudah mulai menerapkan program diversifikasi tanaman pangan dan hortikultura. Program ini mendapat apresiasi karena mampu meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan pokok tertentu.
Menurut Gun, DPRD juga akan mendorong pelatihan dan pendampingan teknis bagi petani agar dapat mengadopsi teknologi modern dan praktik pertanian yang berkelanjutan. Pendekatan ini diyakini bisa meningkatkan kualitas produk sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor, mulai dari pemerintah, legislatif, hingga pelaku usaha, untuk menciptakan ekosistem ketahanan pangan yang kuat. Kerja sama ini memungkinkan program dijalankan secara berkesinambungan dan tepat sasaran.
Gun menambahkan bahwa penguatan ketahanan pangan juga akan berdampak pada ketahanan ekonomi keluarga. Ketersediaan pangan yang stabil membuat masyarakat lebih leluasa merencanakan kegiatan ekonomi lainnya.
Legislator ini menyatakan komitmennya untuk terus mendorong anggaran dan kebijakan yang mendukung program ketahanan pangan, termasuk insentif bagi petani, bantuan alat pertanian, serta dukungan pemasaran produk lokal.
Ia berharap program ini dapat menjadi model bagi kabupaten lain di Kalimantan Tengah, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan Barito Utara tetapi juga meningkatkan kontribusi daerah terhadap ketahanan pangan provinsi.
Gun menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa kemandirian pangan merupakan salah satu fondasi utama dalam pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. DPRD siap menjadi pengawal program agar tujuan ini tercapai. (Shp/Maulana Kawit)