INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan inovasi kecap Bango, alternatif baru untuk perekonomian desa.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas DPMD Kobar Yudi Hudaya, saat ini pihaknya sedang menjajaki ada semacam penawaran kerjasama dengan Kecap Bango produksi PT Unilever Indonesia Tbk.
“Penawaran kerjasama ini berdasarkan informasi sifat suplainya harus besar dan continue, ya harus ada continuitas, dan kami perlu menyiapkan desa-desa yang potensinya besar,” kata Yudi Hudaya, Rabu (1/6/2022).
Saat ini kami sedang mendata desa untuk kestabilan pasokan, artinya target refleksinya lumayan luas karena dari hasil pembicaraan kemarin paling tidak satu paket dikontrak kerjasama itu membutuhkan luasan kebun sawit yang di replanting dan diproses untuk pembuatan gula merahnya itu kurang lebih 30 hektar.
Lanjut Yudi Hudaya, dalam satu dua hari kedepan kami akan adakan pertemuan dengan pihak desa atau BUMDES, atau kelompok Tani, maupun Koperasi, dari sisi potensi rasanya cukup mampu.
Karena dari segi teknologi kita sudah belajar dari Lampung kemarin, karena besarnya potensi untuk pembuatan gula merah dari sawit ini.
Mempertahankan ciri khas sawit untuk bahan pembuatan kecap Bango sebagai pilihan untuk menikmati kelezatan aneka kuliner Nusantara dengan cara yang lebih sehat.
Yudi Hudaya menuturkan, pihaknya terus mencari mitra setia untuk desa, apalagi kecap Bango legenda kuliner dalam menyajikan ragam kelezatan kuliner.
Ia berupaya untuk terus bergerak progresif dan senantiasa peka terhadap kebutuhan desa, agar selalu bisa menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat luas.
“Yang pasti kelapa sawit merupakan bahan untuk membuat hampir separuh dari semua produk yang ada, ” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian