INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah menerima kunjungan dari Tim Densus 88 Anti Teror Polri di Ruang Kerja Kepala Dinas DP3APPKB Provinsi Kalteng, Jumat (8/11/2024). Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Satgaswil Kalteng Densus 88, Rombe Biantong, dan diterima langsung oleh Kepala DP3APPKB Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden.
Dalam kesempatan tersebut, Rombe Biantong menjelaskan tugas Densus 88 Anti Teror Polri yang meliputi intelijen, pencegahan, penindakan, hingga pemulihan korban maupun pelaku tindak pidana terorisme. “Kami memiliki tanggung jawab besar untuk mendeteksi dan menangani ancaman terorisme, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran terhadap bahaya radikalisme,” ujarnya.
Rombe menambahkan, kelompok perempuan dan anak menjadi perhatian khusus, karena mereka rentan baik sebagai korban maupun terlibat dalam aktivitas terorisme. Oleh karena itu, Densus 88 mengajak DP3APPKB untuk berkolaborasi dalam berbagai upaya pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi yang menyasar kelompok masyarakat, khususnya perempuan dan anak.
Kepala DP3APPKB Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden, menyambut baik kerja sama ini. “Kami siap mendukung upaya pencegahan terorisme yang difokuskan pada perlindungan perempuan dan anak, mengingat keduanya adalah kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus,” ujar Linae.
Selama ini, DP3APPKB telah aktif melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan perempuan dan anak. Dengan kolaborasi bersama Densus 88, diharapkan program pencegahan dapat lebih efektif dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati sejumlah rencana kolaborasi antara DP3APPKB dan Densus 88 Kalteng, termasuk penyelenggaraan kegiatan edukasi dan sosialisasi bahaya terorisme di berbagai lini masyarakat.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap perempuan dan anak di Kalimantan Tengah tidak hanya terlindungi, tetapi juga memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghindari bahaya radikalisme dan terorisme,” tutup Linae.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Pejabat Eselon 3 DP3APPKB Provinsi Kalteng, perwakilan UPT PPA Provinsi Kalteng, serta Tim Densus 88 Anti Teror Polri. Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara Polri dan pemerintah daerah untuk melindungi perempuan dan anak dari bahaya radikalisme.
REDHA