INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dangkalnya sungai mentaya di Kotawaringin Timur (Kotim) membuat aktifitas hilir mudik transfortasi sungai terhambat. Akibatnya, suplai komoditi yang berasal dari luar pulau juga berdampak pada harga.
Bupati Halikinnor menyebut bahwa kapal yang berkapasitas lima ribu ton sulit masuk ke sungai mentaya. Sehingga hal itu membuat biayanya menjadi tinggi.
“Sehingga hal itu membuat hanya kapal-kapal kecil saja yang dapat masuk. Salah satu kendalanya juga adalah gelombang tinggi,” kata Halikin, Senin 6 April 2021
Dirinya mewacanakan untuk membuat tol sungai untuk mengatasi hal tersebut. Dengan menyampaikan kepada Menteri Perhubungan melalui virtual pada besok Rabu.
“Dengan adanya tol laut, maka kapal besar yang memuat bahan sembako berkapasitas banyak dapat masuk ke Kotim. Dengan begitu akan membuat harga sembako di Kotim lebih stabil,” bebernya.