INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – PT Sampoerna Agro melalui payung program tanggung jawab sosial
perusahaan, bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach (PSF –
SDO) memperkuat komitmennya dalam membantu meningkatkan akses pendidikan berkualitas di
Kabupaten Sukamara melalui diseminasi praktik baik Lighthouse School Program (LSP) SD Perdana
Sukamara kepada 225 Guru setingkat SD dan SMP, Selasa 20 September 2022.
Dalam kegiatan tersebut sekaligus dilaksanakan secara simbolis penyerahan bantuan dari Pemkab Sukamara kepada siswa-siswi berupa seragam dan tas.
Diseminasi dilangsungkan pada tanggal 20 – 22 September 2022 dengan tema “Berbagi Praktik Baik
Implementasi Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan pada Kelas Merdeka”. Tema yang diangkat ini
merupakan bentuk kontribusi terhadap implementasi Kurikulum Merdeka yang saat ini sedang marak
digaungkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik
Indonesia.
“Kegiatan Diseminasi ini diharapkan dapat semakin memotivasi para guru untuk terus meningkatkan
keingintahuan dan kemampuan terhadap metode pembelajaran di kelas sehingga secara terus menerus
dapat menghasilkan siswa/i yang berprestasi dan membanggakan di Kabupaten Sukamara. Bagi
Sampoerna Agro, pendidikan merupakan landasan utama dalam mencetak generasi muda sebagai calon
pemimpin di masa depan. Untuk itu, kami senantiasa mendukung upaya – upaya peningkatan akses dan
kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Tulus Sihombing selaku General Manager Plantation PT Sungai
Rangit Sampoerna Agro.
Rangkaian diseminasi turut dibawakan langsung oleh fasilitator yang merupakan para guru SD Perdana,
Sukamara. Sebelum dilakukannya diseminasi, para guru dari SD Perdana, Sukamara, diberikan
pembekalan melalui beragam pelatihan yang dilaksanakan oleh Putera Sampoerna Foundation-School
Development Outreach melalui Lighthouse School Program.
Sekilas tentang Lighthouse School Program (LSP), LSP ditujukan untuk mendorong peningkatan kualitas
sekolah secara intensif melalui pendekatan komprehensif dan kolaboratif untuk mewujudkan sistem
manajemen yang akuntabel. Program ini mencakup kegiatan pengembangan profesional guru, kualitas
manajemen sekolah, kapasitas siswa, dan pemberdayaan komunitas sekolah.
Selama satu tahun berjalannya program di SD Perdana, Sukamara, terdapat 300 guru dan 600 siswa yang
mendapatkan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan.
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukamara guna
meningkatkan kualitas guru di Kabupaten Sukamara. “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada PT
Sampoerna Agro dan Putera Sampoerna Foundation yang telah membantu dalam meningkatkan kualitas
pendidik di wilayah Kabupaten Sukamara dengan beragam pendampingan dan pelatihan yang mampu
membangun semangat serta memberikan motivasi kepada para guru untuk menjadi agent of change di
Kabupaten Sukamara,” ucap M. Yunus, S.Pd., M.AP, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukamara.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman guru mengenai pengelolaan sekolah, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait
pembelajaran yang efektif terutama pada implementasi Kurikulum Merdeka.
Untuk diketahui bersama, Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) dibentuk pada tahun 2005. Putera Sampoerna Foundation menginisiasi School Development Outreach sebagai respons terhadap kebutuhan layanan pendidikan berkualitas di Indonesia.
Putera Sampoerna Foundation- School Development Outreach (PSF-SDO) memiliki misi meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kapasitas pendidik dan mutu sekolah demi mewujudkan lulusan berkualitas yang dapat bersaing secara global. Misi ini tertuang dalam tiga flagship program PSF-SDO, yaitu Lighthouse School Program (LSP) , pengembangan sekolah berkualitas melalui pendekatan yang holistic dan komprehensif; Pusat Belajar Guru (Teachers Learning Centre-TLC), sebuah pengembangan sistem pelatihan guru berkelanjutan melalui pembekalan calon guru terpilih sebagai Master Teacher & Pengelola TLC untuk mempercepat peningkatan kualitas guru di kota/ kabupaten/ provinsi; dan Guru Binar, sebuah platform pengembangan karir guru melalui pelatihan daring dan beragam pengembangan profesi lainnya.
Melalui platform ini para guru akan mendapatkan akses pelatihan daring bersertifikat hingga 128 jam
pelajaran (32JP) yang berkualitas dan disesuaikan dengan kebutuhan serta fase belajar setiap pengguna.
Sebagai sebuah organisasi yang terdepan dalam pendidikan, PSF-SDO berkolaborasi dengan berbagai mitra nasional ataupun internasional dalam merancang dan menjalankan beragam inovasi. Hingga saat ini, PSF-SDO melalui program-programnya, telah menjangkau ke lebih dari 33,661 tenaga pengajar, kepala sekolah, pengawas dan pengelola sekolah, 416.109 siswa dan 109,560 orang tua. PSF-SDO terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan di 152 sekolah dan madrasah dan menginisiasi 9 Pusat Belajar Guru di berbagai lokasi di Indonesia.
PSF-SDO, melalui Guru Binar, juga telah menjangkau hingga 40,000 guru sebagai pengguna aktif pelantar pengembangan karir guru.
Penulis: Annur
Editor: Andrian