INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Sebelum dilakukan penananam perdana, Dirjen PSP Kementan menyerahkan bantuan secara simbolis yakni saprodi dan bibit Jagung Hibrida Varietas Nasa 29 kepada Bupati Belu dan dilanjutkan oleh Bupati Belu kepada perwakilan petani. Minggu 22 Agustus 2021
Dirjen PSP Kementan, Ir. Ali Jamil, MP, PH.D sebelum penanaman menyampaikan bahwa Food Estate Belu ini dikawal oleh dua Kementerian yakni Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian serta akan melibatkan BUMN untuk pemanfaatan hasil dan ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.
“Nanti kita tanam bertahap disemua lahan berjumlah 54,5 hektar. Kita juga akan tanam sorgum sekitar tiga sampai empat hektar untuk menjadi lahan percontohan atau role model untuk Food Estate di NTT maupun di Indonesia,” kata Ali Jamil
Direncanakan, dalam bulan ini Menteri Pertanian dan Menteri PUPR akan meninjau lahan Food Estate Belu dan setelah itu jika tidak terkendala halangan maka Presiden Joko Widodo pun akan datang kesini.
“Saya minta tolong agar dijaga tanamannya setelah kita tanam. Tolong dijaga sampai bisa panen dan mudah-mudahan hasilnya baik mencapai enam ton per hektar. Itu sudah cukup baik karena varietas yang digunakan adalah varietas unggulan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Dirjen PSP berjanji akan memberikan bantuan alsintan kepada petani yang hasil produksinya lebih baik dari yang lain.
Dirjen juga mengharapkan dukungan penuh dari PUPR terkait pengelolaan air Bendungan Rotiklot.
“Nanti nyiramnya pakai jadwal, jangan sampai kelebihan air yang menyebabkan tanaman mati. Tolong siapkan petugasnya sehingga bisa dipantau,” ujarnya.
Dirjen juga mengharapakan agar masyarakat membantu menjaga fasilitas yang ada karena seluruh fasilitas ini dibiayai oleh uang masyarakat.
“Mohon dibantu dan dijaga sehingga tidak sekali tanam saja. Tanam berikutnya alat sprinkle ini masih digunakan,” pungkasnya.