INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya mewujudkan eradikasi frambusia, sebuah pembasmian berkelanjutan untuk menghilangkan penyakit frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan nasional.
“Ini merupakan imbauan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang mana nanti tim Kemenkes yang akan datang menilai sendiri untuk diberikan penghargaan berupa sertifikat bebas frambusia,” kata Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi, Sabtu, 16 September 2023.
Selanjutnya, pihaknya akan mengeluarkan surat edaran untuk mengajak para camat, lurah dan kepala desa untuk memberikan sosialisasi kepada warga terkait penyakit frambusia.
Setelah itu, seluruh masyarakat akan melewati proses skrining pemeriksaan oleh tenaga kesehatan.
Dirinya juga menambahkan, hak tersebut perlu komitmen bersama dengan lintas sektor, karena poin utama untuk mewujudkan Kotim bebas frambusia harus memiliki banyak program yang muaranya adalah menggerakkan masyarakat agar tetap melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Kesepakatan bersama sangat penting karena pelakunya adalah masyarakat. Untuk sejauh ini, belum ada laporan puskesmas kasus penyakit frambusia di Kotim. Nanti setelah pemeriksaan baru kita bisa mengetahui. Namun kami tetap optimistis daerah ini mampu mewujudkan eradikasi frambusia,” terangnya.
Sementara frambusia merupakan penyakit kulit kronis dan menular dan termasuk kategori Penyakit Kulit Terabaikan.
Editor: Andrian