INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) memiliki tiga Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di bawah pengelolaan dinas perikanan (Diskan). Ketiga BBI tersebut yaitu BBI Pinang Merah, BBI Berambai Makmur dan BBI Sagu Sukamulya.
Dari ketiga BBI yang disebutkan, dinas terkait membukukan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 230 Juta rupiah. Angka ini masih berpotensi akan bertambah sampai dengan akhir tahun 2022.
Kepala Dinas Perikan Kobar Heppy Kamis melalui Kabid Pembudidayaan Ikan Dinas Perikanan Kobar Hermanto Ossa mengutarakan sejatinya target yang ditetapkan pemda mencapai Rp 600 juta, namun karena BBI kerap dilanda banjir maka target tersebut dipangkas.
“Target PAD dalam APBD perubahan Rp 300 juta, sekarang sudah Rp 230 juta. Sebenarnya target APBD murni Rp 600 juta, tapi karena musibah banjir terus-menerus sepanjang tahun, maka kami minta turunkan setengah,” ujarnya.
Kendati demikian, untuk tahun yang akan datang, dirinya optimis target yang ditetapkan itu bisa tercapai. Namun dibutuhkan upaya bersama, termasuk dukungan penganggaran.
“Yang perlu kita lakukan yakni penguatan kapasitas SDM pengelola BBI dan melakukan pembangunan pagar keliling penahan banjir bandang karena tiap tahun jadi limpasan,” kata Hermanto Ossa.
Di samping itu, ke depan pemda juga perlu melakukan pengesahan BBI menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), sehingga pihak pengelola dapat mempertanggungjawabkan target yang sudah disepakati.
“Perlu segera melakukan pengesahan BBI menjadi UPTD agar ada pejabat definitif yang dapat mempertanggungjawabkan target produksi dan target PAD,” lanjutnya.
Untuk diketahui, ketiga BBI milik Dinas Perikanan Kobar bersama Unit Perbenihan Rakyat (UPR) mampu memproduksi benih ikan berbagai jenis sebanyak 2-4 juta ekor.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian