INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menggagas program aplikasi TABE (Tabungan Beasiswa Berkah) untuk mempermudah penyaluran beasiswa kepada masyarakat lokal, khususnya generasi muda di Kalimantan Tengah.
Muhammad Reza Prabowo, Pj Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, menyatakan bahwa aplikasi TABE dirancang untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di provinsi tersebut.
“Kami akan memprioritaskan mahasiswa yang masuk perguruan tinggi di Kalteng. Ini akan berkontribusi pada peningkatan sumber daya manusia di provinsi ini,” ujarnya di Palangka Raya, Jumat, 9 Februari 2024.
Reza menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, untuk menjamin akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami optimistis niat baik Pak Gubernur akan tetap bertahan, dan upaya yang telah digagas dapat kita lanjutkan,” tambahnya.
Pada tahun 2023, program beasiswa ini diproyeksikan mendukung sekitar 6.200 siswa dengan masing-masing penerima mendapatkan beasiswa tahunan sebesar Rp1,5 juta. Melalui aplikasi TABE, jumlah penerima manfaat meningkat signifikan, dari 6.200 menjadi 20.000 orang. Selain itu, nilai beasiswa meningkat dari Rp1,5 juta menjadi Rp7,5 juta per penerima.
“Tujuan utama beasiswa ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari latar belakang kurang mampu. Saat ini, sebanyak 18.000 orang telah mendaftar dari total kuota 20.000,” ungkap Reza.
Ia juga menambahkan bahwa akan ada pendaftaran tambahan di masa mendatang, terutama bagi mahasiswa yang berprestasi. “Kami akan membuka tambahan 2.000 slot, yang sebagian juga akan mencakup mahasiswa magister. Tahap selanjutnya akan fokus pada mahasiswa S1, D-4, dan D-3 dengan keunggulan baik di bidang akademik maupun non-akademik,” jelasnya.
Reza menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya penyusunan pedoman teknis untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif dan memberikan dampak nyata bagi generasi muda Kalteng.
Penulis: Redha
Editor: Andrian