INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Seorang konten kreator bernama Fateh Ramadana pemilik akun Instagram SampitGo membuat aduan ke SPKT Polres Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (29/1). Dia mengaku telah dianiaya oknum Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) Kotim.
Fateh menceritakan, sebelumnya pernah membuat konten terkait keluhan para pedagang di Terowongan Nur Mentaya terkait dugaan pungutan yang dilakukan oknum Batamad. Apalagi tambahnya, dirinya juga bagian dari pedagang di lokasi tersebut.
“Setelah beberapa konten itu saya buat, saya menerima surat pemanggilan dari Batamad, Sabtu (29/1) kemarin sekitar pukul 12.00 WIB,” beber Fateh, Selasa 31 Januari 2023.
Saat memenuhi panggilan itu, kata Fatah, saat dirinya akan masuk ke dalam kantor dia dicegat dan kamera miliknya nya disita sementara untuk tidak dibawa ke dalam.
“Saat itu posisinya di teras, kami sempat adu mulut karena saya tidak mau kamera disita. Disitulah saya dipukul hingga terjatuh dan sempat ditendang. Mereka memukul saya dengan tangan kosong,” ungkapnya.
Setelah dianianya, Fatah mengaku langsung dilerai Camat Baamang, Adi Chandra dan dibawa masuk ke dalam untuk diamankan. Camat Adi kata dia, kemudian duduk di sebelahnya dan di sebelah meja Ketua Harian DAD Kotim dan diamankan keduanya.
“Lalu satu orang lagi masuk ruangan dan berpura-pura mendekati ketua DAD, dengan sengaja memukul saya lagi satu kali dan dilerai kembali oleh pak Camat. Malamnya pada Sabtu itu juga saya langsung membuat aduan ke Mapolres Kotim, saya mengalami luka lebam di wajah dan sudah divisum. Saya berharap aduan saya segera ditindak lanjuti,” harapnya. (**)
Editor: Irga Fachreza