INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Insiden perkelahian antara dua pelajar di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Pertikaian yang terjadi di area sekolah ini diduga dipicu oleh kurangnya akhlak dan tata krama di kalangan pelajar, sehingga berujung pada baku hantam yang meresahkan banyak pihak.
Anggota DPRD Kotawaringin Barat, Ade Ridho, menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, ia menegaskan pentingnya memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan karakter dan spiritual bagi anak-anak di Kotawaringin Barat. Ade Ridho menekankan bahwa anak-anak harus mendapatkan hak-haknya, baik di rumah maupun di sekolah, agar mereka bisa tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia.
“Rumah harus menjadi tempat yang ramah bagi anak-anak kita, di mana orang tua memberikan contoh yang baik dalam bersikap dan berkomunikasi. Selain itu, aspek spiritual juga sangat penting. Orang tua perlu membiasakan anak-anak untuk mengaji dan sholat berjamaah sebagai bagian dari penguatan spiritual mereka,” ujar Ade Ridho, Kamis (6/6/2024).
Lebih lanjut, Ade Ridho mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para tokoh masyarakat, RT, RW, dan kelurahan, untuk aktif memberikan edukasi kepada warga. “Kita semua harus bergerak bersama dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya akhlak dan tata krama. Para tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat agar selalu menjaga sikap dan perilaku yang baik,” tambahnya.
Pendidikan formal di sekolah juga menjadi sorotan penting. Ade Ridho mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya soal nilai akademik, tetapi juga tentang kecerdasan emosional dan moral. “Guru dan pembimbing di sekolah harus membimbing siswa-siswinya untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Kecerdasan itu bukan hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari bagaimana seseorang peka terhadap kebaikan,” jelasnya.
Peristiwa ini menjadi cerminan bahwa pentingnya kolaborasi antara keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam membentuk karakter anak-anak. Diharapkan, dengan upaya bersama ini, kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan, dan anak-anak di Kotawaringin Barat dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan beradab.
Ade Ridho juga menyampaikan doa dan harapannya agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
“Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Mari kita bersama-sama menjaga dan mendidik anak-anak kita dengan baik, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berbudi pekerti luhur,” tutupnya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit