INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Keluhan jaringan lemot datang dari warga di Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah dan sekitarnya, dimana mereka mengeluhkan koneksi internet yang lemot atau lambat selama beberapa pekan terakhir ini. Bahkan sampai jaringan internet 4G pun hilang secara tiba-tiba. Selanjutnya lagi muncul simbol E atau EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) di layar HP milik warga.
“Ya betul kadang-kadang jaringannya 4G. Kadang juga E. Kalau sudah E ini lelet sekali. Jaringan wifi diseluruh Muara Teweh lelet terus-terusan. Kita sudah minta diperbaiki, namun masih saja lemot,” kata Yanti salah seorang warga Kelurahan Lanjas Muara Teweh, Selasa, 16 April 2024 pagi.
Kata Yanti lagi, gangguan jaringan internet ini sudah dirasakannya sejak 3 bulan lalu yang mengalami jaringan lemot. Sehingg rata-rata masyarakat mengeluh dengan ke lemotan jaraningan ini, khususnya itu yang dirasakan warga wilayah Lanjas RT 06 depan SDN 1 Lanjas hampir semua jaringannya lemot sekali.
Tambahnya, ia juga mengatakan koneksi internet yang lemot atau lambat ini mempengaruhi aktivitas perekonomian masyarakat dan juga aktivitas dirinya dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai seorang guru di wilayah Lanjas ini.
Untuk itu dirinya juga berharap Pemkab Barito Utara segera mendorong dan para provider untuk meningkatkan kualitas bandwidth di masing-masing tower yang ada di wilayah Kabupaten Barito Utara ini, yang mana khususnya dalam kota Muara Teweh ini dahulu.
Sementara salah satu Anggota Dewan Barito Utara Mustafa Joyo Muchtar dari partai Gerindra turut mengomentari lemotnya jaringan tersebut. Ia berharap ada perbaikan terkait dengan keluhan warga yang merupakan konsumen utama dari provider internet tersebut. Apalagi saat ini semua layanan baik untuk pemerintahan dan juga swasta serta versonal.
“Ketergantungan dengan internet tentunya saat ini sangat tinggi, dan sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar dari kehidupan juga saat ini, maka dari itu kebutuhan akan internet sangtat tinggi saat ini dan bahkan juga bagiann dari yang utama disamping sandang, papan, pangan,”harapnya.
Dia juga mengharapkan agar kedepannya jaringan internet dalat diakses hingga kepedesaan, kedepannya, tidak ada lagi area blank spot atau wilayah yang tidak ada signal, khususnya bagi wilayah terjauh di Kabupaten ini.
“Karena, keberadaan internet erat kaitannya dengan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, terutama bagi pelajar,” pungkasnya.
Penulis: Saleh
Editor: Andrian